Materi Bimbingan dan Konseling
Muhammad khalif rafiにより
1. Tujuan Bimbingan dan Konseling
1.1. 1. Merencanakan Kegiatan perkembangan karir peserta didik.
1.2. 2. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik
1.3. Mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik
1.4. Membuat peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat
2. Prinsip Bimbingan dan Konseling
2.1. 1. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu dalam menyelesaikan suatu masalah
2.2. 2. Bimbingan hendaknya berfokus pada individu yang dibimbing
2.3. 3. Bimbingan harus sejalan dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing
2.4. 4. Bimbingan konseling diperuntukan bagi semua, baik yang bermasalah maupun tidak bermasalah
2.5. 5. Bimbingan bukan hanya tugas dan tanggungjawab konselor, tetapi semua element terkait di sekolah
3. Komponen Bimbingan dan Konseling
3.1. 1. Pelayanan Dasar
3.2. 2. Pelayanan Responsif
3.3. 3. Pelayanan Perencanaan Individual
3.4. 4. Dukungan Sistem
3.5. 5. Penempatan dan penyaluran layanan bimbingan dan konseling
3.6. 6. Evaluasi dan Akuntabilitas
4. Bidang Bimbingan dan Konseling
4.1. 1. Bidang bimbingan pribadi
4.2. 2. Bidang bimbingan sosial
4.3. 3. Bidang bimbingan belajar
4.4. 4. Bidang bimbingan karier
5. Strategi Bimbingan dan Konseling
5.1. 1. Konseling Individu, Proses penanganan masalah melalui hubungan khusus secara pribadi antara konselor dan konseli dalam proses menangani masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan sendiri.
5.2. 2. Bimbingan Kelompok, Proses membantu konseli dalam memecahkan suatu masalah melalui kegiatan kelompok
5.3. 3. Konseling Kelompok, Upaya pemberian bantuan kepada konseli dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya
5.4. 4. Konsultasi, Penyediaan bantuan teknis guru, orang tua, dan konselor dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektifitas konseli
5.5. 5. Mediasi, Memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami konseli dengan pihak lain dapat teratasi dengan konselor sebagai mediator
5.6. 6. Pengajaran Remidial, Upaya guru untuk menciptakan suatu situasi yang memungkinkan individu atau kelompok siswa tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memnuhi kriteria keberhasilan yang diharapkan.
6. Asas Bimbingan dan Konseling
6.1. 1. Asas Kerahasiaan, Konselor dapat merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik.
6.2. 2. Asas Kesukarelaan, Peserta didik yang mengalami masalah diharapkan dengan sukarela membawa masalahnya kepada konselor.
6.3. 3. Asas Keterbukaan, Konselor dan peserta didik yang memiliki masalah harus bersifat terbuka, yaitu bersedia membuka diri untuk kepentingan pemecahan masalah.
6.4. 4. Asas Kekinian, Masalah yang dialami adalah masalah yang sedang dialami sekarang, bukan masalah yang sudah lampau
6.5. 5. Asas Kemandirian, Hendaklah konselor selalu menanamkan kemandirian pada peserta didik yang dibimbing.
6.6. 6. Asas Kegiatan, Usaha layanan bimbingan konseling akan memberikan hasil yang tidak berarti bila yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan bimbingan.
6.7. 7. Asas Kedinamisan, Menghendaki suatu perubahan menuju ke hal yang lebih maju atau ke tingkah laku yang lebih baik
6.8. 8. asas Keterpaduan, Layanan BK memadukan berbagai aspek individu yang dibimbing.
6.9. 9. Asas Kenormatifan, Usaha BK tidak boleh bertentangan dengan norma - norma yang berlaku.
6.10. 10. Asas Keahlian, Usaha layanan BK menggunakan teknik serta alat yang memadai.
6.11. 11. Asas Alih Tangan, Konselor harus mengalihtangankan peserta didik ke konselor lain apabila konselor tersebut sudah tidak dapat membantu.
6.12. 12. Asas Tutwuri Handayani, Hendaknya tercipta suasana hubungan keseluruhan antara pembimbing dan yang dibimbing.
7. Fungsi Bimbingan dan Konseling
7.1. 1. Fungsi Pemahaman
7.2. 2. Fungsi Preventif
7.3. 3. Fungsi Pengembangan
7.4. 4. Fungsi Penyembuhan
7.5. 5. Fungsi Penyaluran
7.6. 6. Fungsi Adaptasi
7.7. 7. FUngsi Penyesuaian
7.8. 8. Fungsi Perbaikan
7.9. 9. Fungsi Fasilitasi
7.10. 10. Fungsi Pemeliharaan