Hakikat Paragraf

1. Struktur Paragraf

1.1. Berfungsi mendukung, menjelaskan, atau mengembangkan kalimat topik

2. Paragraf yang Baik

2.1. Kesatuan Paragraf berkaitan dengan adanya sebuah gagasan utama dan beberapa gagasan tambahan

2.2. Kepaduan Paragraf Paragraf dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan atau keterkaitan

2.2.1. Kata Transisi merupakan penghubung (konjungtor)

2.2.2. Referensi merupakan hubungan antara referen dengan lambang yang dipakai untuk mewakilinya

2.2.3. Elipsis merupakan pelesapan unsur bahasa yang maknanya telah diketahui sebelumnya berdasarkan konteksnya

2.2.4. Sinonim Kesinoniman berarti bahwa dua butir leksikal memiliki makna yang hampir sama atau mirip

2.2.5. Antonim adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan

2.2.6. Kehiponiman adalah hubungan yang terjadi antara kelas yang umum dan subkelasnya

2.2.7. Kemeroniman merupakan konsep yang mengacu pada hubungan bagian-seluruh, seperti hubungan antara pohon, akar, batang, dahan, dan ranting

2.2.8. Repetisi Perulangan adalah penyebutan kembali suatu unit leksikal yang sama yang telah disebut sebelumnya

2.2.9. Konsistensi Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya

2.3. Kelengkapan dan Ketuntasan Kelengkapan atau kekompletan merupakan salah satu syarat paragraf yang baik

2.4. Keruntutan Sebuah paragraf dikatakan runtut jika uraian informasi disajikan secara urut

2.5. Konsistensi Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya

3. Pengertian paragraf

3.1. Paragraf mempunyai ide pokok

3.2. Salah satu kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik

4. Gagasan Utama dan Kalimat Topik

4.1. Mengandung satu gagasan utama yang dijelaskan dengan beberapa pikiran penjelas

4.2. Pikiran penjelas yang betul-betul mendukung gagasan utama

4.3. Gagasan utama dan penjelas yang dikemas dalam kalimat yang lugas dan 4 efektif

4.4. Kalimat yang satu berkait serasi dengan kalimat yang lain dalam sebuah paragraf