1. Pameran
1.1. Pengertian pameran
1.1.1. Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan berupa kepada public melalui media karya seninya.
1.2. Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran
1.2.1. Tujuan Pameran: Pameran memiliki 3 tujuan diantaranya yaitu : Tujuan social dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tuhuan untukpendidikan.
1.2.2. Manfaat : Manfaat dari pameran adalah untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan kalian dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain serta menambah wawasan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif
1.2.3. Fungsi dari pameran adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (Apresiator).
1.3. Merencanakan Pameran
1.3.1. Tahap-tahap yang dibutuhkan saat merencanakan pameran yaitu 1. Menentukan Tujuan 2. Menentukan Tema Pameran 3. Menyusun Kepanitian 4. Menentukan Waktu dan tempat 5. Menyusun agenda Kegiatan 6. Menyusun Proposal Kepanitian
1.4. Persiapan Pameran
1.4.1. Tahap-tahap yang perlu di persiapkan saat persiapan pameran diantaranya sebagai berikut: 1, Menyiapkan dan Memilih Karya 2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran : a. Ruang Pameran, b. Meja, c. Buku Tamu, d. Panil, e. Poster atau Brosur, f. Katalog, g. Folder, h. Lampu Peneranga, i. Sound System
1.5. jenis-jenis pameran
1.5.1. 1. pameran tetap (permanet) Contoh Galery, Museum. 2. Pameran temporer Contoh: Pameran tunggal. 3. Pameran Keliling Contoh: pameran yang berpindah-pindah lokasi
2. Kritik Karya Seni Rupa
2.1. Pengertian Kritik Seni
2.1.1. kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaan dari kritik seni dan apresiasi seni adalah kritik seni lebih fokus bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
2.2. Jenis-Jenis Kritik Seni
2.2.1. Menurut Feldman (1967) jenis-jenis kritik seni adalah sebagai berikut: 1. Kritik populer 2. kritik jurnalistik 3. kritik keilmuan 4. kritik pendidikan
2.3. Fungsi kritik seni
2.3.1. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi, artistik dan estetika karya seni rupa, antara pencipta , karya, dan penikmat seni.
2.4. Menulis kritik/ membuat kritik seni
2.4.1. Tahap-tahapnya seperti berikut: 1. mendeskripsikan Deskripsi adalah tahap dalam kritik seni untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat, apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. 2. menganalisis Adalah tahapan dalam kritik seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Menganlisis hampir sama dengan deskripsi hanya saja perbedaanya menganalisis lebih detail mendeskripsikan unsur-unsur dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam karya. 3. menafsirkan Menafsirkan atau menginterpertasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Menfsirkan lebih kepada menjelaskan makna yang dimaksudkan dalam karya tersebut dapat berupa makna simbol-simbol yang terdapat dalam karya atau objek karya. 4. menilai Tahap menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik seni untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Inti dari menilai adalah memberikan penilaian atau membandingkan dengan karya yang sejenis yang kalian apresiasi.