1. Definisi
1.1. Puisi Lama
1.1.1. Puisi yang masih terikat dengan aturan-aturan baku tertentu dalam pembuatannya.
1.2. Puisi Baru
1.2.1. Puisi yang tidak terikat dengan aturan-aturan baku tertentu dalam pembuatan atau pembacaannya
2. Karakteristik
2.1. Puisi Lama
2.1.1. •Nama pengarang anonim (tidak diketahui) •Terdiri atas 8-12 suku kata •Merupakan sastra lisan (disampaikan dari mulut ke mulut) •Jumlah kata, baris, saja, dan irama ditentukan
2.2. Puisi Baru
2.2.1. •Padat akan makna •Bentuk monolog •Tidak disajikan dalam bentuk paragraf •Beredar melalui tulisan •Jumlah kata, baris, sajak, dan irama sesuai kehendak penulis
3. Unsur-unsur
3.1. Intrinsik
3.1.1. •Tema dan Amanat •Penggunaan Makna •Citraan/Pengimajinasian •Majas dan Irama
3.2. Ekstrinsik
3.2.1. •Latar belakang penulis •Sosial budaya •Alam
4. Jenis Puisi Lama
4.1. Pantun •1 bait terdiri dari 4 baris •2 baris pertama disebut sampiran, 2 baris berikutnya disebut isi •Pola rima a-b-a-b •Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
4.1.1. Berburu ke padang datar, mendapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
4.2. Syair •1 bait terdiri dari 4 baris •Tiap baris terdiri dari 4-10 suku kata •Seluruh bagian merupakan isi •Pola rima a-a-a-a
4.2.1. Dengarlah wahai anakanda Rajinlah belajar sepanjang masa Ilmu tiada pernah habis dieja sebagai bekal sepanjang usia
4.3. Gurindam •Terdiri atas 2 baris •Baris pertama disebut sebab, baris kedua disebut dugaan/jawaban •Pola rima a-a
4.3.1. Si murid akan terus melawan Jika dididik dengan bentakan