1. Tumbuhan
1.1. Tumbuhan Angiospermae
1.1.1. Vegetatif (Aseksual)
1.1.1.1. Vegetatif alami
1.1.1.1.1. Rhizoma
1.1.1.1.2. Stolon
1.1.1.1.3. Umbi Lapis
1.1.1.1.4. Umbi Batang
1.1.1.1.5. Tunas
1.1.1.1.6. Tunas Adventif
1.1.1.2. Vegetatif buatan
1.1.1.2.1. Setek
1.1.1.2.2. Runduk
1.1.1.2.3. Cangkok
1.1.2. Generatif (Seksual)
1.1.2.1. Bagian² Bunga
1.1.2.1.1. Tangkai bunga -> u/penyangga
1.1.2.1.2. Dasar bunga -> u/penyangga
1.1.2.1.3. Perhiasan bunga -> berbentuk lembaran. Yaitu: kelopak bunga & mahkota bunga
1.1.2.1.4. Alat kelamin bunga
1.1.2.1.5. Reseptakel (ujung tangkai) -> u/tempat melekatnya kelopak, mahkota, benang sari, putik
1.1.2.2. Penyerbukan
1.1.2.2.1. Anemogami (angin)
1.1.2.2.2. Hidrogami (air) -> contoh: Hydrilla verticilata
1.1.2.2.3. Zoidiogami (hewan)
1.1.2.2.4. Antropogami (manusia) -> contoh: bunga anggrek, bunga vanili
1.1.2.2.5. Autogami (penyerbukan sendiri) -> contoh: bunga kelompok Papilionaceae
1.1.2.2.6. Geitonogami (penyerbukan tetangga)
1.1.2.2.7. Alogami (penyerbukan silang)
1.1.2.2.8. Hibridogami (penyerbukan bastar)
1.1.2.3. Fertilisasi
1.1.2.4. Penyebaran Biji
1.1.2.4.1. Anemokori (angin) -> contoh: dandelion, kamboja
1.1.2.4.2. Hidrokori (air) -> contoh: kelapa, bakau
1.1.2.4.3. Zookori (hewan)
1.1.2.4.4. Antropokori -> contoh: padi, jagung, buah-buahan
1.1.2.5. Perkecambahan -> biji yang tersebar mengalami dormansi dan memasuki proses perkecambahan menjadi tumbuhan baru krn dipengaruhi beberapa faktor seperti air.
1.2. Tumbuhan Gymnospermae (Biji Terbuka) -> contoh: melinjo, pinus, pakis haji, pohon ginkgo
1.3. Tumbuhan Lumut & Paku
1.3.1. Metagenesis
1.3.1.1. Lumut
1.3.1.2. Paku
1.4. Teknologi Reproduksi
1.4.1. Hidroponik (Budidaya menggunakan air)
1.4.2. Vertikultura (membuat media bercocok tanam secara bertingkat)
1.4.3. Kultur Jaringan (Proses perbanyak tanaman dengan memanfaatkan bagian tubuh untuk ditumbuhkan dalam media steril yang mengandung nutrisi)
2. Hewan
2.1. Perkembangbiakan Aseksual
2.1.1. Pertunasan -> muncul tunas berupa tonjolan pada tubuh induknya. contoh: Hydra, Obelia, ubur-ubur
2.1.2. Fragmentasi -> menggunakan fragmen/potongan tubuhnya. Tubuh induk akan terpotong membentuk fragmen². Setiap fragmen akan tumbuh & berkembang membentuk bagian tubuh yg belum ada dan jd individu baru. Contoh: cacing pipih, cacing pita
2.1.3. Partenogenesis -> perkembangan sel kelamin betina mjd individu baru tanpa melalui pembuahan. Contoh: lebah, kecoa, kutu air
2.2. Perkembangbiakan Seksual
2.2.1. Ovipar (Bertelur) -> embrio berkembang di dalam telur yang berada di luar tumbuh induknya dengan memanfaatkan makanan cadangan di dalam telur. Contoh: burung, penyu
2.2.2. Vivipar (Melahirkan) -> embrio berkembang di dalam tubuh induknya dan mendapat makanan dari dalam tubuh induknya melalui plasenta
2.2.3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan) -> embrio berkembang di dalam telur yang berada di dalam tubuh induknya. Setelah cukup umur embrio akan keluar dari tubuh induk seperti melahirkan. Contoh: kadal, beberapa jenis ular
2.3. Siklus Hidup
2.3.1. Metamorfosis Sempurna (setiap fasenya mengalami perubahan bentuk yang berbeda-beda. Struktur dan fungsi organ tubuh banyak mengalami perubahan) -> Contoh: kupu-kupu, katak
2.3.2. Metamorfosis Tidak Sempurna (bentuk hewan muda mirip dengan hewan dewasa) -> contoh: belalang
2.4. Teknologi Reproduksi
2.4.1. Inseminasi Buatan / Kawin Suntik -> proses pemasukan sperma ke saluran kelamin hewan betina dengan bantuan alat suntik. Contoh: hewan ternak seperti sapi
2.4.2. Kloning-> cara reproduksi hewan u/memperoleh keturunan yang identik dgn induknya. Contoh: domba Dolly