1. Implikasi Gambaran Tuhan dalam Keseharian
1.1. Tuhan Maha Kuasa
1.2. Tuhan Maha Tau
1.3. Tuhan Maha Adil
1.4. Tuhan Maha Pemaaf dan Pengampun
1.5. Tuhan Maha Pengasih
2. Gambaran Manusia tentang Tuhan
2.1. Hindu
2.1.1. Kepercayaan terhadap Tritmurti ata Tiga Dewa yaitu Dewa Bharma (Dewa Pencipta,) Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara), Dewa Siwa (Dewa Perusak)
2.2. Kristiani
2.2.1. Kepercayaan bahwa Tuhan adalah Tritunggal, yakni Allah Bapa yang disurga, Yesus Kristus, dan Roh Kudus
2.3. Buddha
2.3.1. TUhan tidak dipandang sebagai suatu pribadi, tidak bersifat antropomorfisme (ciri-ciri) dan antropopatisme (perasaan manusia)
2.4. Islam
2.4.1. Tuhan tidak boleh digambarkan dengan gambaran apapun, sehingga digambarkan melalui sifat-sifatnya
3. Makna Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Ideologi Pancasila
3.1. Memahami dan Mengimani Tuhan yang Satu atau Tuhan yang jumlahnya satu (Allah atau Tuhan Allah).
3.2. Percaya dan Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
4. Argumentasi-argumentasi mengenai keberadaan Allah
4.1. Argumentasi Ontologis
4.1.1. mendefinisikan Allah sebagai "suatu yang paling besar yang dapat dipikirkan"
4.2. Argumentasi Teleologis
4.2.1. Mengatakan bahwa alam semesta mempertunjukan desain yang begitu luar biasa, pastilah ada seorang designer ilaahi
4.3. Argumentasi Kosmologis
4.3.1. Mengatakan bahwa alam semesta dan segala isinya adalah akibat dan hasil. pastilah ada sesuatu yang mengakibatkan segalanya
5. Bersumber dari sesuatu yang diyakini, dipuja,disembah oleh manusia sebagai yang Maha Kuasa atau biasa disebut Tuhan atau Allah.
6. Jenis-jenis Kepercayaan Manusia kepada Tuhan
6.1. Dinamisme
6.2. Animisme
6.3. Politeisme
6.4. Henoteisme
6.5. Monoteisme
6.5.1. Monoteisme Teoritis
6.5.2. Monoteisme Praktis
7. Relasi Vertikal Manusia dengan Tuhan
7.1. Makna Ibadah Kepada Tuhan
7.1.1. Sebagai Perayaan Iman
7.1.2. Membawa Seluruh aktivitas Hidup kepada Tuhan
7.1.3. Menimba kekuatan yang akan dibawa dalam kehidupan
7.2. Menghayati Kekhusyukan Ibadat
7.2.1. Mempersiapkan diri dengan baik
7.2.2. Mengikuti dengan kesungguhan hati
7.2.3. Hidup sebagai orang yang dibaharui