Prinsip Pencampuran
by Anniesah R
1. Definisi & Tujuan Mixing
1.1. Unit operasi yg bertujuan 1 atau 2 komponen yang awalnya tidak tercampur atau setengah tercampur
2. Perhitungan proses Mixing
2.1. SD=√((p(1-p))/n)
3. Mekanisme Pencampuran & Demixing
3.1. Serbuk
3.1.1. Konveksi
3.1.2. Shear
3.1.3. Difusi
3.2. Liquid
3.2.1. Transportasi bulk
3.2.2. Pencampuran turbulen
3.2.3. Difusi molekuler
3.3. Efek bentuk partikel
3.4. Pendekatan untuk mengurangi pemisahan
4. Segregasi serbuk (demixing)
4.1. Efek ukuran partikel
4.1.1. Segregasi perkolasi
4.1.2. Efek segregasi lintasan
4.2. Efek kerapatan partikel
4.2.1. Segregasi lintasan
4.2.2. Segregasi perkolasi
4.3. Efek bentuk partikel
5. Pentingnya Mixing
5.1. Pencampuran merata
5.2. Penampilan seragam
5.3. pelepasan pada tempat dan laju yang tepat
5.4. produk menggunakan mixing process
5.4.1. - Tablet - Emulsi - Sirup - Pasta & suspensi
6. Tipe pencampuran
6.1. Pencampuran positif
6.1.1. - Terbentuk spontan - Irreversible - Hasil sempurna - Tidak memerlukan energi luar
6.2. Pencampuran negatif
6.2.1. - Butuh energi luar - Sulit mempertahankan kondisi
6.3. Pencampuran netral
6.3.1. - Lebih statis - Campuran dapat berubah
7. Proses Mixing
7.1. Baik = Partikel terdistribusi dengan baik
8. Skala Pengawasan
9. Pencampuran Serbuk
9.1. Practical consideration
9.2. Alat pencampuran serbuk
9.2.1. Tumbling mixers
9.2.2. High-Speed mixer-granulators
9.2.3. Fluidized mixer
9.2.4. Agitator mixer