1.1. penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan.
1.2. Ciri - ciri : • istana - sentris • mengandung anakronisme dalam penulisannya • subjektivitasnya tinggi • regio - sentris
1.3. Contoh : ▪ historiografi tradisional Hindu-Buddha ▪ Historiografi tradisional Islam
2. Historiografi Modern
2.1. muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan.
2.2. Ciri - ciri : • Bersifat metodologis : sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. • Bersifat kritis historis : artinya dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional. • Sebagai kritik terhadap historiografi nasional. • Munculnya peran-peran rakyat kecil
2.3. Contoh : Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson.
3. Historiografi Kolonial
3.1. penulisan sejarah yang ditulis pada masa kolonial.
3.2. Ciri - ciri : • Bersifat mitologis (sesuai dengan kisah aslinya) • Bersifat subjektif • Mengabaikan sumber lokal • Berisi tentang sejarah orang - orang besar • Bersifat diskriminatif
3.3. Contoh : ▪ Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie karya A.J. Eijkman dan F.W. Stapel. ▪ Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp. ▪Geschiedenis van den Indischen Archipel karya B.H.M. Vlekke. ▪ Geschiedenis van Indonesie karya H. J. de Graaf. ▪ History of Java (1817) karya Thomas S. Raffles.