Kom i gang. Det er Gratis
eller tilmeld med din email adresse
EPISTIMOLOGI af Mind Map: EPISTIMOLOGI

1. Tataran Epistemologi memiliki 2 poin

1.1. 1. Cakupan pokok bahasan;

1.1.1. Subjek epistemology yang mempelajari ilmu secara umum. Ilmu itu sendiri memiliki istilah yang berbeda dan setiap istilah menunjukkan batasan dari ilmu itu.

1.2. 2. Sudut pembahasan

1.2.1. Sudut-sudut yang berbeda bisa menjadi pokok bahasan dalam ilmu.

2. Ilmu pengetahuan manusia merupakan strategi khusus untuk menemukan sebuah kebenaran. Kebenaran tersebut menjadi target filsafat ilmu. Ada 3 macam teori untuk mengungkap kebnaran ilmu yaitu :

2.1. Teori korepondensi

2.2. Teori korehensi

2.3. Teori pragmatis

3. Hubungan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan

3.1. Ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai keseluruhan lanjutan system pengetahuan manusia yang telah dihasilkan oleh hasil kerja filsafatyang telah di bukukan secara sistematis dalam bentuk ilmu yang terorientasi.

4. Aktivitas ilmu sendiri di dasari oleh pertanyaan bagaimana fakta itu ada, sedangkan filsafat menjelaskan pertanyaan tentang bagaimana sesungguhnya fakta itu dari mana asalnya dan darimana akhirnya.

5. ALIRAN-ALIRAN DALAM EPISTEMOLOGI

5.1. Empirisme

5.2. Rasionalisme

5.3. Fenomenologi

5.4. Intuisionisme

5.5. Positivisme

6. Peranan dan pengaruh epistemologi

6.1. Peranan epistemologi sangat besar dalam sebuah peradaban dan tingkat pendidikan manusia. Oleh karena itu suatu peradaban dapat dipengaruhi oleh pengetahuan. Kejadian yang terjadi di Italia mengenai nasib dari Galileo galilei tentunya memberikan dampak yang sangat besar pada peradaban manusia. Kajian epistemologi namun pada dasarnya manusia memiliki pembenaran bahwa kebenaran hakiki nya memiliki Ilahi, meskipun Tidak satu pun di antara kita yang dapat atau pernah melihat secara langsung.

7. melalui epistemologi itu manusia akan memahami bagaimana ilmu pengetahuan. Pengetahuan manusia secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu pengetahuan ilmiah dan pengetahuan non-ilmiah

7.1. 1. Pengetahuan ilmiah: hasil serapan indera dan pemikiran rasional yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode ilmiah.

7.2. 2. Pengetahuan non-ilmiah: hasil serapan indera terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin di uji kebenarannya.

8. epistemologi ialah ilmu yang melacak pengertian mengenai pengetahuan yang dimiliki mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuatan pengenalannya ia dapat realitas sebagaimana adanya.

9. epistemologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti teori ilmu pengetahuan, yang merupakan gabungan dari kata episteme(pengetahuan) dan logos(teori).

10. Pencarian keputusan benar atau tidak atas dasar baik buruknya seseorang dan di dasarkan atas keputusan etis suatu ilmu di masyarakat

11. Apa itu epistemologi?

12. Cakupan Pokok Epistemologi

12.1. Epistemologi subjektif

12.1.1. Apabila dalam penelitian kebenaran dalam suatu ilmu dilakukan tanpa sadar reliable melainkan atas dasar refleksi, maka refleksi diri yang akan masuk kedalam pemahaman ilmu

12.2. Epistemologi pragmatic

12.2.1. Upaya yang menemukan kebenaran dengan mengacu pada pemikiran realistik. Dasar epistemologi ini adalah aspek kegunaan ilmu dalam masyarakat.

12.3. Epistemologi religius

12.3.1. Ilmu yang membahas pencarian kebenaran dari kitab kitab

12.4. Epistemologi moral

13. Ilmu dapat di bedakan dengan filsafat

13.1. Ilmu bersifat pasteriori

13.1.1. Kesimpulannya di tarik setelah melakukan pengujian secara berulang-ulang.

13.2. Ilmu bersifat priori

13.2.1. Kesimpulannya di tarik tanpa pengajuan. Sebab filsafat tidak mengharuskan adanya data empiris seperti yang di miliki oleh ilmu.

14. Macam-macam Epistemologi

14.1. Epistemologis Metafisis

14.1.1. Suatu pembuktianapa yang dapat kita ketahui sebagai kenyataan atau benar-benar, serta tak dapat di ragukan lagi.

14.2. Epistemologi Skeptic

14.2.1. Suatu paham tertentu tentang kenyataan,lalu membahas tentang bagaimana manusia mengetahui kenyataan tersebut.

14.3. Epistemologi Kritis

14.3.1. Tidak mempreoritaskan metafisika atau epistemologis tertentu,melainkan berangkat dari asumsi,prosedur,dan kesimpulan pemikiran akal sehat ,lalu kita mencoba menanggapi hal tersebut secara kritis.