Kom i gang. Det er Gratis
eller tilmeld med din email adresse
BAB 6 af Mind Map: BAB 6

1. Menurunnya Fungsi Lingkungan

1.1. Penyebab

1.1.1. Adanya ciri atau sifat sebagai barang publik

1.1.2. Adanya ciri atau sifat sebagai barang milik bersama (common property)

1.1.3. Adanya ciri atau sifat eksternalitas.

1.2. Kebijakan pemerintah

1.2.1. Memperbaiki hak penguasaan atas sumber daya alam dan lingkungan (Property right) dan “common property” menjadi “private property”.

1.2.2. Memperbaiki manajemen sumber daya alam dan lingkungan, sehingga biaya eksternal dapat diinternalkan dengan cara menerapkan “command and control system” atau dengan “economic incentive system” termasuk “polluter pays principle”.

1.2.3. Menggunakan tekanan social untuk mengurangi pencemaran seperti dengan system “ecolabelling”.

1.2.4. Semua perusahaan atau industry dihimbau untuk melaksanakan audit lingkungan yang dilaksanakan secara sukarela oleh pemrakarsa kegiatan dan merupakan alat pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang sifatnya internal.

1.2.5. Memberikan insentif untuk pengeloaan lingkungan yang baik melalui system penghargaan atau perlombaan seperti Program Kalpataru, Adipura dan sebagainya.

1.3. Sistem Ekonomi dan Kegagalan Mekanisme Pasar

1.4. Kegagalan Perencanaan (Pemerintah)

1.4.1. Faktor penyebab:

1.4.1.1. Adanya kelompok penekan

1.4.1.2. Kurang Informasi

1.4.1.3. Kurangnya minat para birokrat

2. Sumber dan Macam-macam Pencemaran

2.1. Macam Pencemar

2.1.1. Limbah

2.1.1.1. Limbah yang mudah diserap

2.1.1.2. limbah yang sulit diserap

2.1.1.3. limbah lokal

2.1.1.4. limbah regional

2.2. Efisiensi Pengendalian Limbah

2.2.1. Limbah yang Sulit Diserap (Stock Pollutant)

2.2.1.1. ini sangat tergantung pada tingkat akumulasi limbah tersebut di dalam lingkungan, dan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya akan bertambah sejalan dengan meningkatnya volume limbah tersebut dalam lingkungan.

2.2.2. Limbah yang Mudah Terserap Lingkungan

2.2.2.1. Apabila limbah yang dapat terserap oleh lingkungan itu melebihi daya tampung lingkungan, maka limbah tersebut akan terakumulasi dan akan bersifat sebagai limbah yang sulit terserap ke dalam lingkungan.

2.2.3. Pencemaran pada Sumber Daya Air

2.2.3.1. Sumber Pencemaran Air Tanah

2.2.3.1.1. tanah terjadi bila ada bahan pencemar yang memasuki daerah titik jenuh sumber daya air tanah.

2.2.3.2. Sumber Pencemaran Air Permukaan

2.2.3.2.1. terjadi secara kebetulan pada saat limbah terangkut dan pindah memasuki badan air. Tetapi sebagian lagi limbah dengan sengaja di buang ke badan air sehingga menyebabkan timbulnya pencemaran air.

2.2.4. Bahan Berbahaya dan Beracun

2.2.4.1. pencemar yang sulit di asimilasi oleh lingkungan. Jenis pencemar ini biasanya berupa bahan-bahan kimia yang tidak mudah diserap atau di urai dalam air yang dicemarinya. Dalam kondisi normal, sebenarnya sebagian besar bahan kimia tidak akan meracuni, tetapi dalam dosis yang berlebihan jelas akan berubah menjadi racun.

2.2.5. Pencemaran Udara

2.2.5.1. biasa pada umumnya ditemui hampir di semua bagian negara dan tidak akan berbahaya jika konsentrasinya tidak terlalu tinggi.

2.2.6. Pencemaran sumber daya tanah

2.2.6.1. Banyak limbah padat dibuang ke tanah atau areal yang tidak digunakan untuk penggunaan tertentum khususnya pada kegiatan-kegiatan pertambangan dan penggalian serta kegiatan industri