Bab 7 Ekonomika Kualitas Lingkungan

Kom i gang. Det er Gratis
eller tilmeld med din email adresse
Bab 7 Ekonomika Kualitas Lingkungan af Mind Map: Bab 7 Ekonomika Kualitas Lingkungan

1. Ekonomika Pencemaran Lingkungan

1.1. Prinsip Pencemar Membayar

1.1.1. interpretasi sempit

1.1.1.1. pencemar harus menanggung biaya yang timbul karena pencemaran sedemikian rupa sehingga limbah yang dibuang sesuai dengan baku mutu yang ditentukan.

1.1.2. interpretasi luas

1.1.2.1. pencemar tidak lagi diijinkan membuang limbah sampai batas tertentu bebas tanpa bayaran, tetapi ia diharuskan membayar di samping biaya pengendalian juga biaya kerusakan lingkungan.

1.2. Hubungan Antara Hasil Produksi dan Pencemar

1.2.1. Seorang produsen dalam pasar persaingan sempurna di mana ia tidak diwajibkan membayar biaya pencemaran yang diciptakannya, akan menghasilkan produk selama penerimaan marginal (MR) lebih besar daripada biaya marginalnya (MC) dan memaksimumkan produksinya sampai MR = MC. Dengan mengurangkan biaya marginal terhadap penerimaan marginal, kita mendapatkan keuntungan bersih marginal.

1.3. Pungutan terhadap pemanfaatan lingkungan

1.3.1. Instrumen yang digunakan

1.3.1.1. Mengubah secara langsung tingkat harga atau biaya produksi

1.3.1.2. Mengubah secara tidak langsung harga dan biaya melalui kebijakan fiscal dan moneter

1.3.1.3. Menciptakan pasar bagi barang-barang lingkungan.

1.4. Masalah penentuan tingkat pajak

1.4.1. Faktor faktor terkait

1.4.1.1. Pengetahuan tentang macam dan jumlah produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

1.4.1.2. Banyaknya pencemar yang dihasilkan perusahaan sebagai produk samping yang tidak diinginkan.

1.4.1.3. Sifat akumulasi pencemar dalam jangka panjang

1.4.1.4. Apakah pencemar itu dihadapkan langsung dan terus menerus pada manusia.

1.4.1.5. Timbulnya kerusakan akibat pencemaran tersebut.

1.4.1.6. Penilaian dalam rupiah terhadap biaya kerusakan akibat pencemaren tersebut.

1.5. Efektivitas Pajak Pencemaran

1.5.1. Efektif tidaknya tergantung pada tinggi rendahnya elastisitas permintaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

1.5.1.1. Apabila permintaan terhadap suatu produk elastis sifatnya, maka tanggapan atau permintaan terhadap peningkatan harga produk akibat penggeseran beban pajak pencemaran akan tinggi.

1.5.1.2. Sebaliknya, bila permintaan terhadap suatu produk sangat inelastis, maka kenaikan harga produk karena penggeseran beban pajak hanya sedikit saja mengurangi jumlah produk yang diminta oleh konsumen.

1.6. Perdagangan Perizinan

1.6.1. sistem perdagangan perizinan yang merupakan suatu contoh pendekatan yang didasarkan pada instrument pasar untuk mengendalikan pencemaran lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

2. Ekonomika Pengendalian Pencemaran

2.1. Ekonomi Lingkungan

2.1.1. dimulai dengan memahami “hukum termodinamik”. Interaksi antara perekonomian dan lingkungan dapat digambarkan dengan model keseimbangan material.

2.2. Pencemaran Itu Merusak Lingkungan

2.2.1. Dalam hal pencemaran air sungai

2.2.1.1. kerugian dialami oleh orang-orang yang berkreasi yang tidak lagi dapat menggunakan aliran sungai tersebut untuk memancing ataupun untuk bermain boat dan untuk diserang penyakit karena kualitas air yang buruk.

2.2.2. Dalam hal pencemaran udara

2.2.2.1. menimbulkan kerusakan melalui dampaknya pada kesehatan manusia.

2.3. Biaya Penanggulangan Pencemaran

2.3.1. merupakan biaya biaya untuk mengurangi volume limbah yang dibuang ke dalam lingkungan, atau untuk memperkecil konsentrasi ambien.