MODEL PEMBELAJARAN IPA

model pembelajaran ipa

Kom i gang. Det er Gratis
eller tilmeld med din email adresse
MODEL PEMBELAJARAN IPA af Mind Map: MODEL PEMBELAJARAN IPA

1. Contextual Teaching Learning

1.1. Suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata.

1.1.1. Fase-Fase

1.1.1.1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

1.1.1.2. Menyampaikan informasi

1.1.1.3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

1.1.1.4. Membimbing kelompok belajar dan bekerja

1.1.1.5. Evaluasi dan refleksi diakhir pembelajaran

1.1.1.6. Memberikan penghargaan

2. TGT

2.1. Salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Model pembelajaran ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya,mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat belajar dan mengandung reinforcement.

2.1.1. Fase-Fase

2.1.1.1. PENYAJIAN KELAS

2.1.1.2. BELAJAR DALAM KELOMPOK (TEAMS)

2.1.1.3. Games

2.1.1.4. Turnamen

2.1.1.5. Team Recognition (penghargaan kelompok)

3. Jigsaw

3.1. Salah satu tipe pembelajran aktif yang terdiri dari tim-tim belajar heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa. Dalam metode ini siswa bertanggung jawab atas penugasan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain.

3.1.1. Fase-Fase

3.1.1.1. menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

3.1.1.2. menyajikan informasi

3.1.1.3. Group atau kelompok asal/dasar

3.1.1.4. kelompok ahli atau export

3.1.1.5. tim ahli kembali pada kelompok

3.1.1.6. evaluasi

3.1.1.7. memberikan penghargaan

4. Open Ended

4.1. Pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan berbagai cara pemecahan/penyelesaian masalah (flexibility)dan solusinya pun beragam (multi jawab, fluency).

4.1.1. Fase-Fase

4.1.1.1. “Problem”

4.1.1.2. “Contructivism”

4.1.1.3. “Eksploration”

4.1.1.4. “Presentation”

5. Numbered Head Together

5.1. Suatu model pembelajaran yang proses pelaksanaannya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen dimana guru akan menunjuk nomor siswa berdasarkan penomoran dalam kelompok untuk mengerjakan soal yang diberikan setelah proses pengerjaan soal bersama-sama dalam kelompok tanpa memberitahu siswa terlebih dahulu sehingga semua siswa secara tidak langsung harus bertanggung jawab secara pribadi kepada keberhasilan di setiap anggota kelompoknya masing-masing.

5.1.1. Fase-Fase

5.1.1.1. Penomoran ( Numbering )

5.1.1.2. Mengajukan pertanyaan ( Questioning )

5.1.1.3. Berpikir bersama ( Head Together )

5.1.1.4. Menjawab ( Answering )

6. SETS (salingtemas)

6.1. SETS adalah akronim dari sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Dasar pendekatan ini, adalah siswa akan memiliki kemampuan memandang suatu materi dengan cara mengintegrasikan terhadap keempat unsur, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi sains.

6.1.1. Fase-Fase

6.1.1.1. INVITASI. Pemberian masalah/isu

6.1.1.2. EKSPLORASI. Mempelajari masalah

6.1.1.3. SOLUSI. Analisis pemecahan masalah

6.1.1.4. APLIKASI. Aksi peggunaan konsep

6.1.1.5. PEMANTAPAN KONSEP. Umpan balik

7. Kooperatif

7.1. model pembelajaran yang mengedepankan inisiatif siswa untuk berperan dan terlibat aktif dalam grup belajar.

7.1.1. Fase-Fase

7.1.1.1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siwa

7.1.1.2. Menyajikan informasi

7.1.1.3. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

7.1.1.4. Membimbing kelompok belajar dan bekerja

7.1.1.5. Evaluasi

7.1.1.6. Memberikan penghargaan

8. STAD

8.1. Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.

8.1.1. Fase-Fase

8.1.1.1. Menyampaikan tujuan belajar dan motifasi siswa.

8.1.1.2. Menyajikan atau menyampaikan informasi.

8.1.1.3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.

8.1.1.4. Membimbingkelompok bekerja dan belajar.

8.1.1.5. Evaluasi.

8.1.1.6. Memberikan penghargaan.

9. Problem Posing

9.1. Model pembelajaran yang mengharuskan siswa mengajukan persoalan atau menyusun pertanyaan sendiri yang berkaitan dengan materi pembelajaran, kemudian memecahkan atau menyelesaikan suatu soal menjadi pertanyaan-per tanyaan yang lebih sederhana.

9.1.1. Fase-Fase

9.1.1.1. Membentuk kelompok

9.1.1.2. Menyajikan masalah

9.1.1.3. Membuat soal

9.1.1.4. Menukar soal dan mengerjakan soal

9.1.1.5. Mempresentasikan dan memeriksa jawaban

10. Mind Mapping

10.1. Model pembelajaran untuk pencatatan materi, informasi, data, ilmu pengetahuan dsb.

10.1.1. Fase-Fase

10.1.1.1. Mempelajari konsep materi

10.1.1.2. Menentukan ide-ide pokok

10.1.1.3. Membuat peta pikiran

10.1.1.4. Mempresentasikan didepan kelas