Fertilisasi dan Kehamilan

Iniziamo. È gratuito!
o registrati con il tuo indirizzo email
Fertilisasi dan Kehamilan da Mind Map: Fertilisasi dan Kehamilan

1. Ovarium menghasilkan sel telur --> Telur dilepaskan ovarium menuju Oviduk --> Terjadi Kopulasi, ovum bertemu sperma di oviduk --> Telur yang dibuahi berkembang menjadi embrio dan bergerak menuju uterus --> Embrio berkembang di dalam uterus selama 40 minggu.

2. Plasenta adalah organ yang berbentuk vascular yang berkembang didalam uterus selama kehamilan. Plasenta memiliki fungsi antara lain : 1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio. 2.Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya. 3. Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman

2.1. Plasenta

3. Pengertian Fertilisasi

3.1. Penyatuan sperma dengan oosit sekunder untuk membentuk zigot.

4. Tahap-tahap Reproduksi

5. Perkembangan Embrio

5.1. 1. Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga. 2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung,dan kaki. 3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari ukuran badan 4. Usia 16 minggu, panjang janin sudah mencapai 40 cm dan memiliki organ yang sudah lengkap. 5. Usia 40 minggu, panjang janin lebih kurang 40 cm dan pada akhirnya dinding rahim berkontraksi untuk mendorong bayi keluar sehingga, janin sudah siap untuk dilahirkan.

6. Proses-proses Fertilisasi

6.1. Proses terjadi nya fertilisasi dimulai saat sel telur lepas dari folikel yang ada pada ovarium. Selanjutnya sel telur tersebut akan bergerak menuju ke Tuba Fallopi. Pada Tuba Fallopi, sel telur akan mengalami pematangan dan menunggu untuk dibuahi sperma yang datang dari arah leher rahim, lewat uterus lalu tiba di Tuba Fallopi Jika proses fertilisasi atau pembuahan berhasil maka akan terbentuk zigot. Zigot ini kemudian akan bergerak dan melewati saluran oviduk kemudian menempel pada dinding rahim.

7. Pengertian Kehamilan

7.1. Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran. Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.

8. Ciri ciri dan gejala kehamilan

8.1. 1. Telat haid 2. Mual dan muntah 3. Kram perut 4. Perut kembung 5. Lebih emosional

9. Proses terjadinya kehamilan

9.1. Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam lapisan rahim dan kemudian janin. Janin berkembang selama sekitar 40 minggu. Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan sel telur ketika pria dan wanita berhubungan intim.

10. Perkembangan janin berdasarkan usia kehamilan

10.1. 1.Trimester pertama (1-3 bulan) Pada bulan-bulan pertama alias trimester pertama kehamilan, ibu hamil biasanya sudah bisa menunjukkan tanda-tanda umum seperti morning sickness,kelelahan, dan kenaikan berat badan. Namun, perut ibu hamil belum terlihat begitu membesar pada trimester awal ini. waktu ini masih baru ada zigot hasil pembuahan di dalam rahim ibu hamil. Zigot berubah menjadi embrio yang akan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin. 2.Trimester kedua (3-6 bulan) Pada trimester kedua kehamilan, gejala morning sickness yang dirasakan ibu hamil sudah mulai mereda. Sementara bagi janin di dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah berkembang. Janin juga sudah dapat mulai mendengar dan menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil makan. 3.Trimester ketiga (7-9 bulan) Di trimester ketiga kehamilan, khususnya di minggu 32 usia kehamilan, tulang pada janin sudah terbentuk sempurna. Di usia kehamilan ini, berat janin di dalam perut ibu hamil sudah sekitar 3-4 kilogram dan panjangnya bisa mencapai 50 cm. Sementara di usia 36 minggu kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah menghadap ke bawah untuk siap lahir.