UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Laten we beginnen. Het is Gratis
of registreren met je e-mailadres
UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL Door Mind Map: UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL

1. Kurikulum yang menekankan pada pencapaian kemampuan yang dikuasai oleh siswa,dimana materi atau pengetahuan di perlukan sebagai alat dalam pencapaian kemampuan,

2. Kompetensi yaitu kemampuan yang perlu di kuasai peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran yang dapat di lihat dari

2.1. koqnitif ( pengetahuan )

2.2. psikomotor ( keterampilan )

2.3. efektif ( sikap )

3. Tujuan proyek pamong adalah untuk menentunkan alternative sistim penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif,ekonomis,dan merata yang sesuai dengan kondisi kebanyakan daerah Indonesia.

4. Pendidikan Non Formal

4.1. Pendidikan non formal merupakan pendidikan yang didirikan dan di kelola oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan. 

4.2. contohnya seperti Pendidikan non formal yang di kelola oleh masyarakat seperti kursus mengetik,kursus computer dan internet.

5. Inovasi Kurikulum

5.1. Kurikulum 1968

5.1.1. kurikulum masa orde lama masih dalam mencari bentuk yang kas nasional.

5.2. Kurikulum 1975

5.2.1. Ciri-ciri kusus kurikulum 1975 adalah

5.2.1.1.    menganut pedekatan yang berorientasi pada tujuan,

5.2.1.2. menganut pendekatan yang integrative,

5.2.1.3. pendidikan moral pancasila kurikulum tidak hanya di bebankan kepada bidang pelajaran pendidikan moral pancasila melainkan juga di bidang ilmu pengetahuan social

5.2.1.4. mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program PPSI

5.2.1.5. sistim evaluasi dilakukan penilaian kepada murit murit pada setiap akhir satuan pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang dicapai murit-murit pada setiap akhir satuan pembelaharan.

5.3. Kurikulum 1984

5.3.1. Salah satu upaya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah dilakukan melalui perbaikan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dalam lingkungan Departemen P dan K

5.3.2. Kegiatan kurikulum

5.3.2.1. Kegiatan intrakurikuler

5.3.2.2. Kegiati sekolah korikuler

5.3.2.3. Kegiatan ekstrakurikuler

5.3.3. Ciri yang membedakan kurikulum 1994 dengan kurikulum sebelumnya ada pada pelaksanaan tentang pendidikan dasar Sembilan tahun,memberlakukan kurikulum muatan local serta menyempurnkan tiga kemampuan dasar yaitu membaca,menulis,menghitung ( 3M ) yang fungsional.

5.3.4. Proses belajar mengajar adalah pendekatan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk belajar sisw aktif ( CBSA ).

5.4. Kurikulum 1994

5.4.1. Kurikulum dalam UU No 2 th 1989 yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.

5.5. Kurikulum suplemen

5.5.1. Suplement GBPP kurikulum 1994 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari GBPP kurikulum 1994 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari GBPP kurikulum 1994

5.5.2. supplement tersebut mencakup semua  mata pelajaran untuk satuan pendidikanSD,SLTP,SMU yang mulai di implementasikan pada awal tahun pelajaran 1999/2000.

5.5.3. Tujuan kurikulum supplement adalah

5.5.3.1. meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran

5.5.3.2. meningkatkan hasil belajar siswa.

5.6. Kurikulum Berbasis Kompetensi

5.6.1. Yang menjadi sasaran utama dari kurikulum berdasarkan kompetensi adalah dimana pembelajaran bukan hanya sekedar tahu, tapi juga untuk mampu berbuat, mampu membangun jati diri, dan mampu hidup bermasyarakat.

5.6.2. artinya kurikulum merupakan serangkaian pemberian pengalaman belajar, secara autentik kepada setiap siswa di sepanjang hayatnya baik yang di berikan melalui berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.

6. Sistem Persekolahan

6.1. SD pamong

6.1.1. Proyek ini merupakan pendidikan bersama antara pemerintah Indonesia dan innotechPamong singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat ,orang tua,dan guru proyek ini di ujicobakan di  tingkat sekolah . 

6.1.2. Maka dari itulah sistim pamong ini anak-anak dapat belajar sendidri dengan bimbingan tutor atau anggota masyarakat serta bimbingan orang tua.

6.2. SD kecil ini memiliki cirri-ciri :

6.2.1. kelas yang ada lebih sedikit dari SD biasa ·         jumlah murid lebih kecil 20-30 orang ·         Jumlah guru sedikit

6.2.2. Pendekatan belajar meliputi belajar sendiri yaitu mempelajari modul,berkelompok dan klasial

6.2.3. Murid yang pandai di jadikan tutor untuk mengajar murid-murid.

6.3. SD kecil

6.4. SMP Terbuka

6.4.1. SMP terbuka adalah sekolah menengah umum tingkatpertama yang kegiatan belajarnya sebagian besar di selenggarakan di luar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media,dan interaksi yang terbatas antara guru dan murit.

6.4.2. Latar belakang berdirinya SMP terbuka adalah:

6.4.2.1. Kekurangan fasilitas

6.4.2.2. Tenaga pendidikan yang tidak cukup

6.4.2.3. Dalam rangka pemerataan pendidikan

6.5. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan

6.5.1. Pada mulanya proyek ini dimasudkan untuk mencoba bentuk sistim persekolahan yang komprehensif dengan nama sekolah Pembangunan.

6.5.2. Selain itu secara umum kerangka sistim pendidikan ini di gariskan dalam surat keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan No 0172 tahun 1974.

6.6. Universitas Terbuka

6.6.1. Universitas terbuka merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menerapkan sistim belajar jarak jauh .

6.6.2. Oleh karena itu UT menggunakan cara yang lebih terbuka yaitu mengutamakan penerapan sisti belajar jarak jauh.

6.7. Sekolah Unggul

6.7.1. Sekolah unggul yaitu  sekolah yang di kembangkan untuk mencapai keunggulan dalam keluaran pendidikanya.

6.7.2. Sekolah unggul menjadi topik yang hangat ,karena menjadi kebijakan yang di masudkan untuk mencari jalan pintas dalam mempersiapkan penyediaan tenaga kerja yang handal yang mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.

6.7.3. Karakteristik Sekolah Unggul :

6.7.3.1. Layanan khusus diberikan lebih intensif

6.7.3.2. Anak- anak merupakan asset bangsa yang mampu merespon tantangan persaingan global

6.8. Pendidikan Pesantren

6.8.1. Arti pesantren

6.8.1.1. Tujuan utamanya adalah meningkatkan partisipasi perguruan tinggi dari 5 % menjadi 8,2%.

6.8.1.2. Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam untuk mempelajari,memahami,menghayati dan mengamalkan ajaran islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.

6.8.2. Tujuan

6.8.2.1. Tujuan pesantren ini adalah untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yaitu kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan,berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat,dll.

6.8.3. Unsur-unsur pesantren

6.8.3.1. Pelaku

6.8.3.2. Sarana perangkat keras

6.8.3.3. Sarana perangkat lunak

6.8.4. Fungsi

6.8.4.1. Berfungsi sebagai lembaga pendidikan, lembaga social, dan lembaga penyiaran agama.

7. Inovasi dalam Pendekatan Belajar

7.1. Belajar Tuntas

7.1.1. Pengertian

7.1.1.1. Belajar tuntas`adalah suatu cara dalam proses belajar yang menuntut siswa untuk menguasai materi pelajaran secara tuntas dengan hasil yang memuaskan.

7.1.2. Tujuan

7.1.2.1. Tujuannya adalah agar siswa mendapat kesepatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai bahan pelajaran secara tuntas.

7.2. Tujuan

7.2.1. CBSA ini bertujuan agar siswa aktif dalam proses belajar ,sehingga mampu untuk mengubah perilaku secara efektif dan efisien.

7.3. Keterampilan proses yaitu suatu pendekatan yang mengacu kepada bagaimana siswa belajar dan apa yang ia pelajari.

7.4. Cara Belajar Siswa Aktif

7.4.1. Pengertian

7.4.1.1. Cara belajar siswa aktif adalah suatu cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan siswa dalam proses belajar.

7.4.1.2. Dengan demikian CBSA menuntut keaktifan belajar siswa yang obtimal sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.

7.5. Keterampilan Proses

7.5.1. Yang paing penting bagaimana proses untuk pencapaian tujuan itu dilakukan oleh siswa terlepas dari hasil yang diperoleh.

8. Menyediakan Output dalam bentuk informasi

9. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan

10. Dengan pembaharuan seperti ini maka untuk mengajar di SLTP minimal D III, di SLTA tentu S1 (program gelar )dan untuk menjadi dosen minimalnya dikualifikasikan S2 ( Master ).

11. Program dan pengelolaan pendidikan

11.1. Pengelolaan konsep pendidikan nasional ( Diknas ) melalui realisasikan melalui kurikulum.

11.2. Pembaharuan program dan pengelolaan pendidikan secara eksplisit di cantumkan pada UU pokok pendidikan terbaru yaitu UU No 20 tahun 2003 tentang SPN.

11.3. Program pendidikan luar sekolah (PLS) yang dapat melanjutkan pendidikan sekolah adalah program kejar paket A,B,dan C.

12. Guru dan Ketenagaan Kependidikan

12.1. Tenaga kependidikan yang berstatus guru atau dosen harus keluaran pendidikan tinggi.

13. Dana Kependidikan

13.1. Kebutuhan dalam penyelenggaraan pendidikan kelihatan semakin meningkat, karena biaya pendidikan semakin mahal.

13.2. Keadaan seperti ini logis saja , karena pembaharuan yang di lakukan membutuhkan dana baru atau tambahan terhadap alokasi dana sebelumnya.

14. Inovasi dalam Penggunaan Teknologi

14.1. Menurut Computer Annual(Robert H, Blisser)

14.1.1. Komputer adalah suatu alat elektronik yangbmamapu melakukan berbagai tugas sebagai berikut:

14.1.1.1. Menerima Input

14.1.1.2. Memproses Input sesuai dengan programnya