8. STRATIFIKASI SOSIAL

Laten we beginnen. Het is Gratis
of registreren met je e-mailadres
8. STRATIFIKASI SOSIAL Door Mind Map: 8. STRATIFIKASI SOSIAL

1. C. MACAM STRATIFIKASI SOSIAL

1.1. diperoleh secara alami

1.1.1. usia

1.1.2. senioritas

1.1.3. dll

1.2. diperolah berdasarkan usaha-usaha tertentu

1.2.1. pendidikan

1.2.2. pekerjaan

1.2.3. kekayaan ekonomi

2. D. UNSUR-UNSUR

2.1. a. KEDUDUKAN SOSIAL (STATUS SOSIAL)

2.1.1. 1. ASCRIBE STATUS (keturunan)

2.1.2. 2. ACHIEVED STATUS ( melalui usaha yang DISENGAJA)

2.1.3. 3. ASSIGNED STATUS (karena berjasa)

2.2. b. PERAN (ROLE)

2.2.1. 1. KONFLIK PERAN

2.2.2. 2. KETEGANGAN PERAN

2.2.3. 3. KEGAGALAN PERAN

2.2.4. 4. KESENJANGAN PERAN

2.3. c. KELOMPOK

2.4. d. LEMBAGA

2.4.1. ciri lembaga sosial menurut gillin&gillin

2.4.1.1. 1. pola pemikiran dan perilaku terwujud dalam aktivitas masyarakat

2.4.1.2. 2. mempunyai tingkat kekebalan tertentu

2.4.1.3. 3. memiliki satu atau beberapa tujuan

2.4.1.4. 4. ada alat kelengkapan untuk mencapai tujuannya

2.4.1.5. 5. memiliki lambang yang merupakan simbol untuk menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga

2.4.1.6. 6. memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis

2.5. e. ORGANISASI SOSIAL

2.5.1. organisasi formal

2.5.2. organisasi informal

3. E. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

3.1. 1. TERBUKA

3.2. 2. TERTUTUP

3.3. 3. CAMPURAN

4. A. DEFINISI

5. B. DASAR STRATIFIKASI SOSIAL

5.1. a. KEKAYAAN (CAPITAL)

5.2. b. KEKUASAAN (POWER)

5.3. c. KEHORMATAN (PRIVILEGE)

5.4. d. ILMU PENGETAHUAN (SCIENCE)

6. F. FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL

6.1. A. Kingsley david & Wilbert E moore

6.1.1. memberikan rangsangan agar manusia mau menempati status sosial dengan harapan masyarakat

6.2. B. Karl marx & Max weber

6.2.1. menumbuhkan persaingan untuk mendapatkan dan mempertahankan KEKUASAAN, KEKAYAAN, PRESTISE yang jumlahnya sangat terbatas

6.3. C. Soerjono soekanto

6.3.1. memberikan fasilitas-fasilitas hidup tertentu bagi anggota dan membentuk gaya dan tingkah laku hidup masing-masing

6.4. D. Joseph schumpeter`

6.4.1. menyediakan masyarakat dengan keperluan yang nyata