2.2 KESEHATAN IBU & ANAK

1. Kehamilan dengan resiko tinggi

1.1. Pengertian etiologi & kriteria kehamilan resiko tinggi

2. Anemia pada ibu hamil

2.1. Definisi anemi

2.2. Klasifikasi anemia

2.3. Patofisiologi anemia normositik normokromik

2.4. Patofisiologi mikrositik hiprokomik

3. Neonatus

3.1. Asfiksia Neonatorum

3.2. Prematuritas

3.3. BBLR

3.4. Sindrom distress Respirasi

3.5. Ikterus Neonatorum

3.6. Infeksi pada Neonates

3.7. Caput succedaneum

3.8. Brachial plexus injury

3.9. Gastroesophageal reflux

4. Patologi persalinan

4.1. Pengertian distosia

4.2. Ketuban pecah dini

4.3. Indikasi kontradikai & metode induksi

4.4. Perasat mengeluarkan plasenta

5. Kehamilan normal

5.1. Peran hormon reproduksi

5.2. Pelayanan antenatal

5.3. Perubahan anatomis dan fisiologis

5.4. Pemeliharaan kesehatan selama hamil

6. Fisiologi & penanganan persalinan normal

6.1. Terminologi partus normal & partus spontan

6.2. Pengertian dan proses timbul his

6.3. Kemajuan persalinan

6.4. Teknik episiotomi

6.5. Pemeriksaan panggul

7. Puerperium normal & pengawasannya

7.1. Periode nifas

7.2. Perubahan fisiologis masa nifas

7.3. Perawatan postpartum & mammae

7.4. Kebutuhan gizi selama nifas

7.5. Inisiasi menyusui dini

8. Patologi puerperium