BIAYA - BIAYA PAJAK

1. Kesejahteraan Setelah Pajak

1.1. Untuk menghitung total surplus dengan pajak, kita tambahkan surplus konsumen, surplus produsen, dan penerimaan pajak

2. Perubahan Kesejahteraan

2.1. Kerugian pembeli dan penjual dari pajak melebihi keuntungan yang diperoleh pemerintah

2.2. Turunnya surplus total akibat pajak yang merusak pasar disebut dengan kerugian beban baku

3. Kerugian Beban Baku dan Keuntungan dari Perdagangan

3.1. Pajak menyebabkan kerugian beban baku perpajakan menghalangi pembeli dan penjual merealisasikan keuntungan dari perdagangan

4. Faktor - Faktor Penentu Kerugian Beban Baku

4.1. Kurva penawaran inelastis : bereaksi sedikit

4.2. Kurva penawaran relatif elastis : bereaksi secara substansial

4.3. Kurva permintaan inelastis : kerugian beban baku kecil

4.4. Kurva permintaan lebih elastis : kerugian beban baku akibat pajak lebih besar

5. Kerugian Beban Baku Perpajakan

5.1. Harga yang dibayar pembeli meningkat

5.2. Harga yang diterima penjual menurun

5.3. Pembeli dan Penjual membagi beban pajak

6. Bagaimana Pajak Memengaruhi Pelaku Pasar

6.1. Pendapatan total pemerintah adalah T x Q

6.2. Penerimaan pajak digunakan untuk menyediakan jasa, seperti jalan, keamanan, pendidikan, dan lain-lain

7. Kesejahteraan Tanpa Pajak

7.1. Harga dan jumlah barang berada pada titik perpotongan antara kurva penawaran dan permintaan

8. Kerugian Beban Baku dan Pendapatan Pajak Ketika Pajak Berubah

8.1. Kerugian beban baku akibat kenaikan pajak akan lebih cepat dari kenaikan pajak.

8.2. Pajak yang sangat besar tidak akan diperoleh penerimaan pajak karena orang akan berhenti membeli dan menjual barang secara bersamaam

8.3. Ketika pajak semakin besar, pasar menurun demikian besar sehingga penerimaan pajak mulai menurun