1. Menciptakan Rencana Bayaran Kompetitif-Pasar
1.1. Memilih Benchmark Job
1.2. Memilih Faktor yang Dapat Dikompensasi
1.3. Memberikan Bobot pada Faktor yang Dapat Dikompensasi
1.4. Mengubah Persentase Menjadi Poin untuk Setiap Faktor
1.5. Mendefinisikan Derajat Setiap Faktor
1.6. Menetukan Poin Derajat Faktor untuk Setiap Faktor
1.7. Meninjau Deskripsi Pekerjaan dan Spesifikasi Pekerjaan
1.8. Mengevaluasi Pekerjaan
1.8.1. Apakah itu rencana bayaran kompetitif-pasar?
1.8.2. Apakah itu kurva upah?
1.9. Menggambar Kurva Upah Sekarang (Internal)
1.10. Melakukan Analisis Pasar: Survei Gaji
1.10.1. Suevei gaji komersial, rofesional, dan pemerintah
1.10.2. Menggunakan internet untuk melakukan survei kompensasi
1.11. Menggambar Kurva Upah Pasar (Eksternal)
1.12. Membandingkan dan Menyesuaikan Tingkat Upah Sekarang dan Pasar untuk Pekerjaan
1.13. Mengembangkan Grade Bayangan
1.14. Menetapkan Kisaran Tingkat Bayaran
1.14.1. Menggunakan rasio compa
1.15. Menangani Pekerjaan yang Tersisa
1.16. Mengoreksi Tingkat Bayaran yang di Luar Garis
2. Menetapkan Harga Pekerjaan Manajerial dan Profesional
2.1. Apakah yang Menentukan Bayaran Eksekutif?
2.1.1. Evaluasi pekerjaan manajerial
2.2. Mengompensasi Eksekutif dan Manajer
2.2.1. Elemen-elemen bayaran eksekutif
2.3. Mengompensasi Karyawan Profesional
2.4. Meningkatkan Kinerja Melalui SISDM: Administrasi Gaji
3. Topik Kontemporer dalam Kompensasi
3.1. Bayaran Berbasis Kompetensi
3.2. Broadbanding
3.3. Manajemen Bakat dan Mengelola Alokasi Kompensasi secara Aktif
3.4. Nilai Sebanding
3.5. Pentingnya Keragaman
3.6. Pengawasan Dewan terhadap Bayaran Eksekutif
3.7. Total Imbalan, Pengakuan, dan Kinerja Karyawan
4. NITA DWI ANANTA 20180410385 SDM KELAS D
5. NITA DWI ANANTA 20180410385 SDM KELAS D
6. Faktor-Faktor Dasar dalam Menentukan Tingkat Bayaran
6.1. Kompensasi Karyawan
6.1.1. Pembayaran finansial langsung
6.1.2. Pembayaran finansial tidak langsung
6.2. Menyerahkan Total Imbalan dengan Strategi
6.2.1. Bayaran tradisional
6.2.2. Insentif
6.2.3. Tunjangan
6.2.4. Desain pekerjaan
6.2.5. Pengembangan karier
6.2.6. Program pengakuan
6.3. Keadilan dan Pengaruhnya pada Tingkat Bayaran
6.3.1. Teori motivasi keadilan
6.3.1.1. Keadilan eksternal
6.3.1.2. Keadilan internal
6.3.1.3. Keadilan individual
6.3.1.4. Keadilan prosedural
6.3.2. Menangani masalah keadilan
6.3.2.1. Survei gaji
6.3.2.2. Evaluasi pekerjaan
6.3.2.3. Penilaian kerja dan bayaran insentif
6.3.2.4. Komunikasi, mekanisme keluhan, dan partisipasi karyawan
6.4. Pertimbangan Hukum dalam Kompensasi
6.4.1. Undang-Undang Davis Bacon 1931
6.4.2. Undang-Undang Kontrak Publik Walsh-Healey
6.4.3. Judul VII dari Undang-Undang Hak-Hak Sipil Tahun 1964
6.4.4. Undang-Undang Standar Tenaga Kerja Adil Tahun 1938
6.4.5. Dikecualikan/Tidak Dikecualikan
6.4.6. Undang-Undang Keamanan Penghasilan Pensiun Karyawan 1974
6.4.7. Legislasi Lainnya yang Memengaruhi Kompensasi
6.5. Pengaruh Serikat Pekerja pada Keputusan Kompensasi
6.5.1. Undang-Undang Relasi Tenaga Kerja Nasional Tahun 1935
6.6. Kebijakan Bayaran
6.6.1. Menekankan senioritas atau kinerja
6.6.2. Membedakan antara pekerja berkinerja tinggi dan rendah
7. Cara Melakukan Evaluasi Pekerjaan
7.1. Evaluasi Pekerjaan
7.2. Faktor-Faktor yang Dapat Dikompensasi
7.3. Menyiapkan Evaluasi Pekerjaan
7.3.1. Mengidentifikasi kebutuhan
7.3.2. Mendapatkan kerja sama dari karyawan
7.3.3. Memilih sebuah komisi evaluasi pekerjaan
7.3.3.1. Identifikasi benchmark jobs
7.3.3.2. Memilih faktor yang dapat dikompensasi
7.3.3.3. Mengevaluasi nilai setiap pekerjaan
7.4. Metode Evaluasi Pekerjaan
7.4.1. Metode Pemeringkatan
7.4.1.1. Mendapatkan informasi pekerjaan
7.4.1.2. Memilih dan mengelompokkan pekerjaan
7.4.1.3. Memilih faktor yang dapat dikompensasi
7.4.1.4. Memeringkat pekerjaan
7.4.1.5. Menggabungkan peringkat
7.4.2. Klarifikasi Pekerjaan
7.4.2.1. Class atau Grade
7.4.3. Metode Poin