PENGARUH PENGALAMAN MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP KOLESE KANISIUS TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB DA...

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
PENGARUH PENGALAMAN MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP KOLESE KANISIUS TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA TAHUN AJARAN 2019-2020 by Mind Map: PENGARUH PENGALAMAN MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP KOLESE KANISIUS TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA TAHUN AJARAN 2019-2020

1. BAB I

1.1. Latar Belakang

1.1.1. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah

1.1.2. Menjadi pengurus OSIS seharusnya membuat siswa lebih bertanggung jawab dan disiplin

1.1.3. Berdasarkan pengamatan sekilas, terdapat banyak pengurus OSIS yang berperilaku dengan kurang bertanggung jawab dan disiplin

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apakah ada pengaruh pengalaman menjadi pengurus OSIS terhadap sikap tanggung jawab dan disiplin?

1.2.2. Mengapa terdapat pengurus OSIS yang berperilaku dengan kurang tanggung jawab atau disiplin?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Mengetahui pengaruh pengalaman menjadi pengurus OSIS terhadap sikap tanggung jawab dan disiplin.

1.3.2. Memberi evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan OSIS di SMP Kolese Kanisius.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Syarat kelulusan SMP Kolese Kanisius

1.4.2. Menguji efektivitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam OSIS terhadap membangun sikap tanggung jawab dan disiplin

1.4.3. Pengurus OSIS dapat terus memperkembangkan sikap tanggung jawab dan disiplin

1.5. Pembatasan Masalah

1.5.1. Subjek penelitian ini adalah pengurus OSIS di SMP Kolese Kanisius pada tahun ajaran 2019-2020

1.5.2. Penelitian ini tidak mencari pengaruh pengalaman menjadi pengurus OSIS terhadap sikap-sikap lain

2. BAB II

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1. Pengaruh

2.1.2. Pengalaman

2.1.3. OSIS

2.1.4. Presidium Legionnaire

2.1.5. Sikap

2.1.6. Tanggung Jawab

2.1.7. Disiplin

2.2. Penelitian yang Relevan

2.2.1. The Impact of a Student Organization (OSIS) on Leadership Identity Development (LID)

2.2.2. Pengaruh Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Terhadap Perkembangan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik di SMK YP 17 Pare Tahun Ajaran 2014/2015

2.3. Hipotesis

2.3.1. Pengalaman menjadi pengurus OSIS dapat berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab dan disiplin

2.3.2. Sikap siswa belum tentu akan berkembang karena hanya menjadi pengurus OSIS tidak cukup

3. BAB III

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Penelitian Kualitatif

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1. 16 November - 8 Desember

3.2.2. di SMP Kolese Kanisius

3.3. Instrumen Penelitian

3.3.1. Angket

3.3.2. Dokumentasi

3.3.3. Wawancaara

3.4. Subjek Penelitian

3.4.1. Pengurus OSIS SMP Kolese Kanisius

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1. Pembimbing OSIS

3.5.2. Guru BK

3.5.3. Pengurus OSIS

3.5.4. Moderator SMP Kolese Kanisius

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1. Pengurus OSIS dikategorikan menjadi 3

3.6.1.1. Kurang terpengaruh

3.6.1.2. Cukup terpengaruh

3.6.1.3. Sangat terpengaruh

3.6.2. Menarik kesimpulan dari hasil wawancara

4. BAB V

4.1. Kesimpulan

4.1.1. Mayoritas pengurus OSIS sudah cukup terpengaruh, tetapi juga terdapat yang kurang terpengaruh

4.1.2. Hanya menjadi pengurus OSIS tidak cukup untuk menjadi tanggung jawab dan disiplin

4.2. Saran

4.2.1. Untuk Sekolah, meningkatkan pelatihan sikap bagi pengurus OSIS

4.2.2. Untuk pengurus OSIS, disarankan untuk mengembangkan sikap dengan cara lain juga, tidak hanya dengan menjadi pengurus OSIS

5. BAB IV

5.1. Pengaruh Pengalaman Menjadi Pengurus OSIS terhadap Sikap Tanggung Jawab dan Disiplin

5.1.1. Pengurus OSIS

5.1.1.1. “Dengan bergabung OSIS, saya jadi lebih terbiasa mengerjakan tugas tugas berat dalam jumlah banyak, sehingga saya jadi lebih bisa membagi waktu” - Siswa 12

5.1.2. Guru BK

5.1.2.1. “Jadi, intinya, anak-anak OSIS sudah pada berkembang tetapi belum maksimal.” - Guru BK Kelas 9, Bapak Martinus Kasworo.

5.1.3. Pembina OSIS

5.1.3.1. “Pesan saya bahwa kalau secara umum, semua anak-anak OSIS, baik Presidium maupun Legionnaire, itu mengalami perubahan atau perkembangan. Contoh mereka bertanggung jawab, kita kasih tugas yang harus selesai jam 8 malam, mereka bisa kerjakan, tetapi belum maksimal. Intinya anak-anak itu punya disiplin, punya tanggung jawab, tetapi belum maksimal.” - Guru Pembina OSIS, Bapak Yohanes Fakundus Kota.

5.2. Penyebab terdapat Pengurus OSIS yang berperilaku dengan kurang Tanggung Jawab dan Disiplin

5.2.1. Pengurus OSIS

5.2.1.1. “Di rumah saya, saya tinggal tanpa bantuan asisten rumah tangga sehingga segala sesuatu tugas harus dilaksanakan bersama dan harus disiplin. Bagi saya segala pengalaman di rumah saya melatih kedisiplinan dan sikap tanggung jawab saya.” - Siswa 10