METABOLISME ZAT ZAT XENOBIOTIK

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
METABOLISME ZAT ZAT XENOBIOTIK by Mind Map: METABOLISME  ZAT ZAT XENOBIOTIK

1. BAHAN BERACUN

1.1. MUTAGENESIS

1.1.1. Proses perubahan sekuens DNA yang menghasilkan mutasi

1.1.1.1. Kolkisin

1.1.1.2. Zat Digitonin

1.1.1.3. Antibiotik

1.1.1.4. Alkohol

1.1.1.5. Asam nitrit

1.1.1.6. Aminopurin

1.1.1.7. Alkilase

1.2. KARSINOGENESIS

1.2.1. Proses pembentukan sel kanker

1.2.1.1. Benzena

1.2.1.2. Asbes

1.2.1.3. Benzidin

1.2.1.4. Krom

1.2.1.5. Noftil Amin

1.2.1.6. Vinil Klorida

1.3. TERATOGENESIS

1.3.1. Proses tidak normalnya perkembangan sel pada embrio sehingga perkembangan organ tidak sempurna

1.3.1.1. Wafarin

1.3.1.2. Aminoptarin

1.3.1.3. Merkuriphenyptoin

1.3.1.4. Isotrenition

1.4. REPRODUCTIVE EFFECTS

1.4.1. Proses terganggunya reproduksi normal dan memengaruhi fungsi seksual

1.4.1.1. Bisphenol A (BPA)

1.4.1.2. LEAD

1.4.1.3. Thalidomide

2. METABOLISME DAN BIOTRANSFORMASI ZAT XENOBIOTIK

2.1. Non Sintetik (Fase Hidroksilasi)

2.1.1. Mengubah zat xenobiotik aktif menjadi inaktif dengan enzim monooksidase atau sitokrom P450

2.2. Sintetik

2.2.1. Menghasilkan gugus polar yang direaksikan dengan senyawa endogen

2.2.1.1. Glukoronidasi

2.2.1.2. Sulfasi

2.2.1.3. Konjugasi Glutation

2.2.1.4. Asetilasi

2.2.1.5. Metilasi

3. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KERACUNAN

3.1. Keracunan Makanan

3.1.1. Minum banyak air

3.1.2. Buang air kecil

3.1.3. Konsumsi makanan ringan

3.1.4. Minum obat tablet karbon aktif

3.1.5. Minum susu

3.1.6. Tundukkan kepala jika mutah

3.2. Keracunan Bahan Kimia

3.2.1. Zat Cair

3.2.1.1. Minum susu, kecuali keracunan fosfor

3.2.1.2. Usahakan mutah segera

3.2.1.3. Beri antidote sesuai racun yang tertelan

3.2.2. Zat Gas

3.2.2.1. Cuci bagian tubuh yang terkena zat racun

3.2.2.2. Tanggalkan pakaian yang terkena bahan kimia

3.2.2.3. Jangan mengoleskan minyak, mentega, atau natrium karbonat kecuali pada bahan kimia tertentu

3.2.2.4. Jika terkena mata, cuci dengan air hangat

4. RADIKAL BEBAS

4.1. JENIS

4.1.1. Endogen (Sumber Internal Tubuh)

4.1.1.1. Mitokondria

4.1.1.2. Fagosit

4.1.1.3. Xantine Oksidase

4.1.1.4. Arachidonat Pathway

4.1.1.5. Peroksisom

4.1.1.6. Olahraga

4.1.1.7. Peradangan

4.1.1.8. Iskemia

4.1.2. Eksogen (Sumber Eksternal Tubuh)

4.1.2.1. Rokok

4.1.2.2. Polutan Lingkungan

4.1.2.3. Radiasi

4.1.2.4. Pestisida

4.1.2.5. Anastesi

4.1.2.6. Larutan industri

4.1.2.7. Ozon

5. PEMBENTUKAN

5.1. PROSES

5.1.1. Inisiasi

5.1.1.1. Proses pembentukan senyawa radikal

5.1.2. Propognasi

5.1.2.1. Proses pemanjangan senyawa radikal

5.1.3. Terminasi

5.1.3.1. Reaksi dengan senyawa radikal lainnya

5.2. TIPE

5.2.1. Non Enzimatis

5.2.1.1. Autooksidasi

5.2.1.2. Fotooksidasi

5.2.2. Enzimatis

5.2.2.1. Lypooxygenase

5.2.2.2. Cyclooxygenase

6. LOGAM BERBAHAYA DAN CHELATING AGENT

6.1. LOGAM BERBAHAYA

6.1.1. Arsen

6.1.2. Cadmium

6.1.3. Cromium VI

6.1.4. Merkuri

6.1.5. Timah

6.1.6. Timbal

6.2. CHELATING AGENT

6.2.1. Bahan yang membentuk komponen kompleks dengan cara bereaksi dengan ion logam atau alkali

6.2.1.1. Asam Ostofosfat

6.2.1.2. Asam Tartarat

6.2.1.3. Asam Sitrat

6.2.1.4. Oksin

6.2.1.5. EDTA