1. TEORI SEL
1.1. Sel dikembangkan oleh Schwann dan Mathias von Schleiden menghasilkan 2 dari 3 postula teori
1.1.1. SEMUA MAKHLUK HIDUP TERDIRI ATAS SEBUAH ATAU LEBIH, SEL YANG BERNUKLEUS
1.1.2. SEL MERUPAKAN KESATUAN FUMGSI YANG TERKECIL
2. STRUKTUR MEMBRAN SEL
2.1. KOMPOSISI MEMBRAN SEL
2.1.1. LIPID
2.1.2. PROTEIN
2.1.3. KARBOHIDRAT
3. PROSES TRANSPORT ANTAR MEMBRAN
3.1. TANSPORT MEMBRAN DIBAGI MENJAD
3.1.1. TRANSPORT AKTIF
3.1.1.1. TERBAGI MENJADI
3.1.1.1.1. TRANSPORT AKTIF PRIMER
3.1.1.1.2. TRANSPORT AKTIF SEKUNDER
3.1.2. TRANSPORT PASIF
3.1.2.1. TERBAGI MENJADI
3.1.2.1.1. DIFUSI
3.1.2.1.2. OSMOSIS
3.2. mekanisme kerja
3.2.1. MEKANISME KERJA DIFUSI
3.2.2. MEKANISME KERJA OSMOSIS
3.2.3. MEKANISME KERJA POMPA Na-K
3.2.4. MEKANISME KERJA EKOSITOSIS
3.2.5. MEKANISME KERJA ENDOSITOSIS
4. MACAM-MACAM SEL
4.1. SEL PROKARIOTIK
4.1.1. secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
4.1.1.1. pro artinya sebelum
4.1.1.2. karyon artinya bagian dalam biji
4.1.2. struktur
4.1.2.1. dinding sel
4.1.2.2. membran plasma
4.1.2.3. sitoplasma
4.1.2.4. mesosom
4.1.2.5. ribosom
4.1.2.6. DNA
4.1.2.7. RNA
4.1.3. pada DNA terkonsentrasi oleh membran nukleoid. dalam interior sel prokariotik yang disebut sitoplasma
4.1.4. bereproduksi dengan pembelahan biner
4.1.5. contoh : bakteri
4.2. SEL EUKARIOTIK
4.2.1. secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
4.2.1.1. eu artinya sejati
4.2.1.2. karyon artinya bagian dalam biji
4.2.2. struktur
4.2.2.1. membran plasma
4.2.2.2. sitoplasma
4.2.2.3. nukleus
4.2.2.4. sentriol
4.2.2.5. retikulum endoplasma
4.2.2.6. ribosom
4.2.2.7. lisosom
4.2.2.8. badan mikro
4.2.2.9. mitokondria
4.2.2.10. mikrotubulus dan mikrofilamen
4.2.3. pada eukariotik sitoplasma digunakan untuk menyebut wilayah diantara nukleus dan membran pasma. dalam sitoplasma sel nukelus terdapat berbagai organel yang bentuk dan fungsinya sudah terspesialiskan
4.2.4. berebrpduksi dengan 4 tahap
4.2.4.1. G1
4.2.4.2. S
4.2.4.3. G1
4.2.4.4. M
4.2.5. contoh
4.2.5.1. sel hewan
4.2.5.2. sel tumbuhan