1. STRATEGI DALAM MENGATASI ANCAMAN DI BIDANG IPOLEKSOSBUDHANKAM
1.1. MAKNA PERTAHANAN NEGARA
1.1.1. PANDANGAN BANGSA INDONESIA TENTANG PERANG DAN DAMAI
1.1.2. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DISELENGGARAKAN DENGAN SISTEM RAKYAT SEMESTA (SISHANKAMRATA)
1.1.3. PENYELENGGARAAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
1.1.4. SEGENAP KEKUATAN DAN KEMAMPUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA (TNI DAN POLRI)
1.1.5. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA MERUPAKAN UPAYA NASIONAL TERPADU
1.2. STRATEGI NEGARA DALAM MENGATASI ANCAMAN
1.2.1. STARTEGI NEGARA DALAM MENGATASI ANCAMAN MILITER
1.2.2. STRATEGI NEGARA DALAM MENGATASI ANCAMAN NONMILITER
1.3. JENIS PERTAHANAN NEGARA
1.3.1. PERTAHANAN MILITER
1.3.2. PERTAHANAN NONMILITER
1.3.2.1. KEAMANAN NASIONAL INDONESIA
1.3.2.2. KEPENTINGAN NASIONAL INDONESIA
1.3.2.3. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA
1.3.2.4. SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA
2. ORWITA NOVALINA XI-IBB
3. ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI NASIONAL
3.1. ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI
3.1.1. MELEMAHNYA PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG IDEOLOGI BANGSA
3.1.2. RUSAKNYA ETIKA DAN MORAL BANGSA
3.1.3. TIMBULNYA GERAKAN SEPARATIS KARENA PERBEDAAN IDEOLOGI
3.2. ANCAMAN DI BIDANG POLITIK
3.2.1. SETIAP USAHA DAN KEGIATAN BAIK DALAM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI YANG DIKATEGORIKAN SEBAGAI HAL YANG MEMBAHAYAKAN DAN MEMECAH BELAH PERSATUAN DENGAN MENGATASNAMAKAN POLITIK.
3.3. ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI
3.3.1. DAMPAK NEGATIF : 1.) HILANGNYA PASAR PRODUK INDONESIA KARENA KALAH BERSAING DENGAN PRODUK LUAR NEGERI. 2.) USAHA-USAHA DI INDONESIA AKAN MATI KARENA BANYAK PRODUK IMPOR DIPASARKAN INDONESIA.
3.4. ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.4.1. SEMAKIN MEMUDARNYA APRESIASI TERHADAP NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL YANG MELAHIRKAN GAYA HIDUP INDUVIDUALISTIS (KEPENTINGAN DIRI SENDIRI)
3.4.2. PRAGMATISME YAITU PEMIKIRAN YANG MENGUTAMAKAN PADA HASIL SERTA MENITIKBERATKAN DI SISI KEPRAKTISAN DARIPADA MEMANDANG SEGALA SESUATU DARI KESELURUHAN PROSESNYA SECARA TERPERINCI.
3.5. ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
3.5.1. AGRESI
3.5.2. PERANG SAUDARA
3.5.3. PEMBERONTAKAN BERSENJATA
3.5.4. AKSI TEROR BERSENJATA
3.5.5. SABOTASE
3.5.6. SPIONASE
3.5.7. PELANGGARAN WILAYAH