1. FAKTOR YANG MEMPENGARUI PERANAN ETIKA BISNIS DALAM INTERAKSI SOSIAL
1.1. > Sugesti ; proses psikologis di mana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain
1.2. > Imitasi ; Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indra sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik.
1.3. > Identifikasi ; Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan.
1.4. > Simpati ; impati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
1.5. > Empati ; kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain
2. RENDI YAZIID AL UBAIDILLAH (1802020079)
3. ETIKA BISNIS MENURUT PAKAR ETIKA BISNIS
3.1. 1.Velasquez (2005) Studi yang dikhususkan tentang benar dan salah yang berkonsenterasi pada standar moral sebagaimana diterapkandalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. 2.Bertens (2013) Pemikiran atau refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis 3.Hill dan Jones (1998) Suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis 4.Steade et,al (1984) Standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis 5.Budi Untung (2012) Pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memerhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi atau sosial 6.Irham Fahmi (2013) Aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat bersumber dari aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis.
4. PENGERTIAN SECARA UMUM
4.1. Etika Bisnis adalah aktivitas menjalankan bisnis, yang tidak diperkenankan mengabaikan aturan-aturan tak tertulis yang telah menjadi kaidah umum yang mengikat sesama pelaku bisnis atau para konsumen
5. TEORI ETIKA MENGAMBIL KEPUTUSAN
5.1. 1. Teori Deontologi (Teori Kewajiban)
5.2. 2. Teori Utilitarianisme
5.3. 3. Teori Hak
5.4. 4. Teori Kebajikan
5.5. 5. Teori Egoisme
5.6. 6. Teori Altruisme
5.7. 7. Teori Hedonisme
5.8. 8. Teori Eksistensialisme
5.9. 9. Teori Kantianisme
5.10. 10. Teori Kontraktual
5.11. 11. Teori Religius
6. Manfaat adanya Etika Bisnis bagi Perusahaan
6.1. 1.Memiliki kemampuan dan kesadaran untuk mengendalikan diri sesuai nilai etika yang berlaku
6.2. 2.Memiliki tanggung jawab sosial
6.3. 3.Memiliki jati diri dan karakter yang khas
6.4. 4.Menciptakan iklim persaingan yang sehat
6.5. 5.Melakukan pembangunan berkelanjutan
6.6. 6.Menumbuhkan kepercayaan mitra kerja kepada perusahaan
6.7. 7.Terciptanya iklim usaha yang kondusif
6.8. 8.Tata kelola perusahaan yang unggul (Good Corporate Governance)
6.9. 9.Mampu berpartisipasi dan berkontribusi membentuk tatanan moral
6.10. 10.Mencegah munculnya praktik-praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab
6.11. 11.Memunculkan kesadaran “siapa saya”
6.12. 12.Memiliki semangat dan rasa memiliki, perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi tersebut
