Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Gangguan Komunikasi by Mind Map: Gangguan Komunikasi

1. Karakteristik Gangguan Komunikasi :

1.1. 1. Gangguan bahasa ekspresif (expressive language disorder) Gangguan ini sebagai hambatan yang dialami individu berupa hambatan komunikasi baik verbal maupun bahasa isyarat. Contohnya Bentuk-bentuk kata kerja, memiliki perbendaharaan kalimat yang terbatas seperti kalimat perintah, pertanyaan, sering lali dalam menggunakan bagian-bagian penting dari kalimat serta mengalamai perkembangan bahasa yang lambat.

1.2. 2. Gangguan bahasa reseptif- ekspresif (campuran) Hambatan yang dialami baik saat berkomunikasi baik menggunakan bahasa verbal maupun bahasa isyarat. Contohnya ekspresif: keterbatasan dalam kosa kata konkret, kesalahan dalam penyusunan kalimat, sulit mengingat kata atau membuat kalimat sesuai dengan tahap perkembangan baik dari segi panjang kalimat maupun kompleksitas kalimat serta kesulitan umum dalam mengekspresikan ide dan memiliki hambatan perkembangan pada bahasa reseptif. Contoh reseptif : sulit memahami kata-kata, kalimat atau tipe-tipe kata spesifik. gangguan ini juga dapat diperoleh setelah masa perkembangan atau permasalahan yang terjadi selama masa perkembangan.

1.3. 3. Gangguan Fonologis Tanda yang ditunjukkan pada gangguan ini berupa kegagalan dalam menggunakan kemampuan berbicara selama tahap perkembangan yang sesuai dengan usia dan logat. Hambatan yang dialami berupa kesalahan dalam mengeluarkan, menggunakan, representasi atau mengatur suara seperti penambahan suara atau pengilangan suara atau seperti konsonan diakhir kata. Contohnya:Kesalahan artikulasi.

1.4. 4. Gagap (stuttering) Gagap merupakan gangguan kelancaran berbicara dan terdapat pola waktu dalam bicara yang tidak sesuai dengan usia individu. Gangguan ini ditunjukkan melalui penggulangan dan perpanjangan suara atau suku kata yang cukup sering terjadi.

1.5. 5. Gangguan Komunikasi yang Tidak Spesifik (Communication Disorder not otherwise specified ) Kategori gangguan ini ditunjukkan pada individu yang memiliki gangguan tetapi tidak sesuai dengan karakteristik pada kategori gangguan lain. Contohnya gangguan suara seperti suara yang kualitas keras pelan atau intonasi atau resonasi yang tidak normal.

2. Penanganan Gangguan Komunikasi :

2.1. 1. Guru dapat membantu anak dalam menangani gangguan komunikasi melaui strategi berikut : Parentese merupakan cara berbicara dengan lebih lambat, penekanan pada intonasi terutama membuat variasi nada dan kekerasan suara. Pada strategi ini kosakata yang digunakan terbatas dengan kalimat pendek dan sederhana, dan membantu anak fokus pada bahsa dan kata yang sama terus diulang supaya membantu anak memahami fungsi dan mempelajari kata. (Diener, 2010).

2.2. 2. Memfasilitasi penggunaan sosial pada bahasa Guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi anak dalam penggunaan bahasa dalam konteks sosial. Interaksi yang terjadi dikelas memberikan berbagai pengalaman belajar bahasa. Bahasa yang digunakan disekolah lebih formal dibandingkan dengan bahasa yang digunakan dirumah. Permasalahan interaksi dikelas dapat melibatkan cara guru berbicara kepada peserta didik sama halnya dengan peserta didik menggunakan bahasa (Hallahan,dkk,2012).

2.3. 3. Strategi question/asking Strategi ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan. Pada umumnya guru memberikan banyak pertanyaan kepada peserta didik pada bagian yang telah diidentifikasi menjadi kelemahan peserta didik. Umpan balik atau tanggapan yang tidak tepat dapat menghambat peserta didik dalam mempelajari konsep yang diajarkan dalam pembelajaran. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan : 1. peran guru tidak terbatas pada memberikan instruksi kepada peserta didik. 2. cara guru menggunakan bahasa yang diucapkan menjadi faktor penting untuk membantu peserta didik belajar secara efektif.

2.4. 4. Mengajar keterampilan membaca dan menulis melalui membaca dan menulis ekspresi peserta didik yang mengalami hambatan bahasa sering kali mengalami hambatan membaca berupa keterampilan dan pemahaman pengenalan kata (Hallahan,dkk,2012).

3. Komunikasi merupakan suatu proses timbal balik yang terjadi antara pengirim dan penerima pesan, baik secara verbal atau non-verbal. Gangguan komunikasi adalah sekumpulan gangguan psikologis yang ditandai dengan kesulitan-kesulitan dalam pemahaman dan penggunaan bahasa.

4. Menurut Hallahan dan Kauffman (2006) menjelaskan bahwa anak yang mengalami gangguan komunikasi adalah mereka yang tidak memiliki perhatian untuk berkomunikasi dengan orang-orang dilingkungannya dengan tujuan bersosial.

5. Ciri - ciri gangguan komunkasi :

5.1. 1. Menggunakan kata-kata yang aneh (ketika seorang anak melihat mobil mereka akan menyebutnya empati).

5.2. 2. Mempertanyakan sesuatu yang mereka sudah tau jawabannya.

5.3. 3. Memiliki gangguan komunikasi non-verbal.

5.4. 4. Kesulitan dalam mengelolah kata-kata.

5.5. 5. Sering mengulang kata yang baru didengar.

5.6. 6. Sulit memahami kata yang memiliki banyak arti/makna.

6. Penyebab Gangguan Komunikasi :

6.1. 1. Faktor keturunan , cacat bawaan atau didapat dari orang tua.

6.2. 2. Faktor Internal , gangguan yang terjadi pada anggota fisik.

6.3. 3. Faktor eksternal , pengaruh lingkungan.