1. Siapa saja yang dapat terinfeksi
1.1. Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
2. Penyebab
2.1. Virus corona umumnya berasal dari hewan, dan virus ini memiliki nama coronavirus.
2.2. Virus ini bermutasi dan menyebar ke manusia dan antar manusia.
3. Fakta
3.1. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia sehingga dapat membahayakan jiwa.
3.2. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19.
3.3. Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia dan antarmanusia.
3.4. Gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.
3.5. Belum ada obat atau vaksin guna mengatasi virus corona.
3.6. Virus corona dapat tetap hidup di permukaan benda mati.
3.7. Virus Corona mampu bertahan di permukaan hingga tiga hari.
3.8. Gejala corona pada anak muda tak terdeteksi karena sistem daya tahan tubuh yang baik.
3.9. Tubuh sang anak justru menjadi carrier atau pembawa virus dan dapat menyebarkan ke orang lain.
4. Upaya Memutus Mata Rantai Virus
4.1. karantina mandiri di rumah masing-masing setidaknya dalam durasi 14 hari.
4.2. pembatasan sosial (social distancing) dengan menjaga jarak fisik (physical distancing)
4.3. bekerja dari rumah
4.4. belajar di rumah
4.5. beribadah di rumah
5. Cara Pengobatan
5.1. Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati. Untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu dengan cara:
5.1.1. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
5.1.2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
5.1.3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
5.1.4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
6. Cara Penyebaran Virus
6.1. Kontak langsung.
6.2. Kontak tidak langsung, seperti terpapar virus ketika ada seseorang yang batuk atau bersin.
6.3. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
6.4. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
6.5. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
6.6. Menyentuh benda atau permukaan yang telah terkontaminasi, lalu menyentuh area wajah atau mulut tanpa ada tindakan mencuci tangan.
7. Gejala
7.1. Gejala Umum
7.1.1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
7.1.2. Batuk
7.1.3. Sesak napas
7.2. Tanda-tanda Darurat
7.2.1. kesulitan bernapas
7.2.2. Nyeri atau ada tekanan yang menetap di dada
7.2.3. Kebingungan atau ketidakmampuan untuk bangkit
7.2.4. Bibir atau wajah membiru
7.3. Gejala Khusus
7.3.1. Demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.