DAYAK ASAL USUL DAN PENYEBARANNYA DI BUMI BORNEO (1)

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
DAYAK ASAL USUL DAN PENYEBARANNYA DI BUMI BORNEO (1) by Mind Map: DAYAK ASAL USUL DAN PENYEBARANNYA DI BUMI BORNEO (1)

1. Senjata khas Dayak

1.1. Bilah mandau

1.1.1. Simbol seseorang (kehormatan) orang Dayak

1.2. Gagang (huhu mandau)

1.2.1. Diperbuat dari tanduk rusa yang diukir menyerupai kepala burung

1.3. Sarung mandau

1.3.1. Diperbuat dari lempengan kayu tipis

1.4. Nilai budaya pembuatan mandau

1.4.1. Ketekunan

1.4.2. Kesabaran

1.4.3. Keindahan

1.4.4. Ketelitian

2. Agama

2.1. Islam

2.1.1. Dayak yang beragama islam menyebut dirinya istilah “Dayak Muslim”

2.1.2. Masyarakat Dayak yang masuk Islam dan yang telah berkahwin dengan pendatang Melayu disebut sebagai ”Senganan”

2.2. Kristian

3. Kepercayaan benda-benda ghaib

3.1. Masih memegang teguh kepercayaan tempat-tempat tertentu, benda-benda tertentu seperti batu-batu, pohon-pohon besar, danau, lubuk (air sungai yang dalam) dan lain-lainnya ada penguasanya, yang mereka sebut: Jubata, Petara, Ala Taala, Penompa dan lain-lain, untuk sebutan Tuhan yang tertinggi.

4. Ngayau

4.1. Mengayau, berasal dari kata “me dan ngayau”. Me berarti melakukan aksi, ngayau: pemenggalan kepala musuh, tindakan memenggal kepala musuh (mengayau terdapat dalam bahasa Dayak Iban dan Ibanik, juga pada masyarakat Dayak pada umumnya).

4.2. Kayau Anak yaitu: mengayau dalam kelompok kecil

4.3. Kayau Beguyap yaitu: mengayau tidak lebih dari tiga orang

4.4. Para pahlawan yang pulang dari pengayauan dan membawa bukti hasil kayau seperti kepala manusia merupakan tetamu yang diagungkan serta dianggap sebagai seorang yang mampu menjadi pahlawan bagi kelompoknya

4.5. Masyarakat Dayak percaya bahwa pada kepala seseorang menyimpan suatu semangat atau kekuatan jiwa yang dapat melindungi siempunya dan sukunya ( J, U. Lontaan 1974).

4.6. Tujuan

4.6.1. Melindungi pertanian

4.6.2. Mendapatkan tambahan daya jiwa

4.6.3. Balas dendam

4.6.4. Daya tahan berdirinya suatu bangunan

5. Mangkok Merah

5.1. Media persatuan Suku Dayak

5.1.1. Jika kedaulatan Dayak dalam bahaya besar

5.2. Panglima biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari kampung ke kampung secara cepat sekali.

5.3. Diperbuat dari teras bambu (terbuat dari tanah liat) yang didesain dalam bentuk bundar.

5.3.1. Disediakan juga kelengkapan lainnya seperti ubi jerangau merah (acorus calamus) yang melambangkan keberanian (boleh diganti dengan beras kuning), bulu ayam merah untuk terbang, lampu obor dari bambu untuk suluh, daun rumbia (metroxylon sagus) untuk tempat berteduh dan tali simpul dari kulit kepuak sebagai lambang persatuan.

5.3.1.1. Dikemas dalam mangkok dari bambu itu dan dibungkus dengan kain merah.

6. Tujuan

6.1. Mengungkapkan asal usul dan budaya Dayak sebagai salah satu suku “Asli” yang mendiami “Pulau Borneo” (Kalimantan).

7. Adat istiadat

7.1. Upacara tiwah

7.1.1. Dilaksanakan untuk menghantar tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat.

7.1.1.1. Sandung adalah tempat yang seperti rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia.

8. Tari "Ajat Temuai Datai" (Tarian menyambut tetamu)

8.1. Diangkat dari bahasa Dayak Mualang, Dayak Kantuk dan Dayak Desa (Ibanic Group), yang tidak dapat diartikan secara langsung

8.2. Bertujuan untuk penyambutan tamu yang datang atau tamu agung (diagungkan).

9. Pakaian adat Dayak Kalimantan Barat

9.1. King Baba

9.1.1. Pakaian lelaki

9.1.1.1. Diperbuat dari bahan kulit kayu tanaman ampuro atau kayu kapuo

9.1.1.1.1. Senjata tradisional berupa mandau dan perisai juga dikenakan

9.2. King Bibinge

9.2.1. Pakaian wanita

9.3. Pakaian adat yang dibuat dari buri atau kulit kerang laut.

9.3.1. Bulang Buri

9.3.2. King Buri

9.4. King Kabo'

9.4.1. Pakaian dari bahan kulit kayu yang hanya berupa cawat dengan hiasan manik-manik atau pita-pita rumbai.

9.5. King Tompang

9.5.1. Pakaian dari bahan kain berwarna polos yang mulai dikenal sejak ada interaksi dengan orang Melayu.

9.6. Indulu Manik

9.6.1. Pakaian dari kain dengan tempelan manik-manik sebagai hiasan.

9.7. Buang Kuureng

9.7.1. Baju kurung dengan lengan panjang berbahan kain beludru.

9.8. Bulang kawat

9.9. King Tatak

9.10. Bulang Panosokan

9.11. Bulang Kontong