1. Pandangan Kontemporer Kepemimpinan
1.1. Kepemimpinan transformasi – transaksi
1.1.1. Kepemimpinan transformasi adalah pemimpin yang menstimulasi dan menginspirasi bawahan untuk mencapai hasil yang luar biasa. Sedangkan kepemimpinan transaksi adalah pemimpin yang memmimpin dengan menggunakan pertukaran sosial.
1.1.2. Penelitian menyimpulkan bahwa pemimpin transformasi dinilai lebih efektif, memiliki kinerja yang lebih tinggi, lebih dapat dipromosikan daripada manajer ransaksi dan juga lebih sensitive secara pribadi.
1.2. Kepemimpinan karismatik dan visioner
1.2.1. Kepemimpinan karismatik adalah pemimpin yang antusias dan percaya diri, yang berkepribadian dan tindakannya dapat mempengaruhi orang lain untuk berperilaku dengan cara tertentu. Sedangkan kepemimpinan visioner adalah pemimpin yang mampu menciptakan dan mengartikulasi sebuah visi masa depan yang realistis dapat dipercaya dan menarik sehingga dapat memperbaiki situasi saat ini.
1.3. Kepemimpinan tim
1.3.1. Seorang pemimpin yang bekerja dalam tim. Seorang pemimpin tim bertugas: Mengatur batasan – batasan eksternal tim. Memfasilitasi proses tim.
2. Gaya Kepemimpinan Efektif
2.1. Gaya kepemimpinan kharismatis
2.1.1. Gaya kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan
2.1.1.1. Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika : 1. Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan gagal. 2. Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi kelemahan mereka, dimana kepribadian ini berantakan dan tidak sistematis.
2.2. Gaya kepemimpinan otoriter
2.2.1. Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh
2.2.1.1. Gaya kepemimpinan otoriter ini dapat efektif bila ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan serta ada kompromi terhadap bawahan.
2.3. Gaya kepemimpinan demokratis
2.3.1. Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan
2.3.1.1. Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila : 1. Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih 2. Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-win solution, ada kalanya terjadi win-loss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar dia tidak selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
2.4. Gaya kepemimpinan moralis
2.4.1. Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru.
2.4.1.1. Gaya kepemimpinan moralis ini dapat efektif bila : 1. Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam mengatasi kelabilan emosionalnya seringkali menjadi perjuangan seumur hidupnya. 2. Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara anda.