ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSCULOSKELETAL

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSCULOSKELETAL by Mind Map: ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSCULOSKELETAL

1. SISTEM MUSKULER/OTOT

1.1. FUNGSI OTOT

1.1.1. Pergerakan

1.1.2. Penopang tubuh

1.1.3. Mempertahankan postur

1.1.4. Produksi panas

1.2. CIRI-CIRI OTOT

1.2.1. Kontrakstilitas

1.2.2. Eksitabilitas

1.2.3. Ekstensibilitas

1.2.4. Elastisitas

1.3. TIPE JARINGAN OTOT

1.3.1. Otot Rangka

1.3.1.1. Ciri-ciri

1.3.1.1.1. Merupakan otot lurik

1.3.1.1.2. Volunter

1.3.1.1.3. Melekat pada rangka

1.3.1.1.4. Memiliki banyak inti

1.3.1.1.5. Dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter)

1.3.1.1.6. Sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS)

1.3.1.1.7. Sumber energi dari metabolisme aerobik & anaerobik

1.3.1.1.8. Awal kontraksi cepat

1.3.1.1.9. Mengalami tetani & cepat lelah

1.3.1.2. Klasifikasi berdasarkan letak

1.3.1.2.1. Otot kepala

1.3.1.2.2. Otot leher

1.3.1.2.3. Otot bahu

1.3.1.2.4. Otot Dada

1.3.1.2.5. Otot perut

1.3.1.2.6. Otot punggung

1.3.1.2.7. Otot pangkal lengan atas

1.3.1.2.8. Otot lengan bawah

1.3.1.2.9. Otot tungkai atas

1.3.1.2.10. Otot tungkai bawah

1.3.2. Otot Polos

1.3.2.1. Ciri-ciri

1.3.2.1.1. Merupakan otot tidak berlurik

1.3.2.1.2. Involunter

1.3.2.1.3. Memiliki 1 inti yang berada di tengah

1.3.2.1.4. serat otot polos (tidak berserat)

1.3.2.1.5. Terdapat di organ dalam tubuh (viseral)

1.3.2.1.6. Sumber Ca2+ dari CES

1.3.2.1.7. Sumber energi terutama dari metabolisme aerobik

1.3.2.1.8. Awal kontraksi lambat

1.3.2.1.9. Kadang mengalami tetani

1.3.2.1.10. Tahan terhadap kelelahan

1.3.2.1.11. Dapat ditemukan pada dinding berongga

1.3.2.2. Klasifikasi

1.3.2.2.1. Otot polos unit ganda

1.3.2.2.2. Otot polos unit tunggal (viseral)

1.3.3. Otot Jantung

1.3.3.1. Ciri-ciri

1.3.3.1.1. Merupakan otot lurik

1.3.3.1.2. Disebut juga otot serat lintang involunter

1.3.3.1.3. Otot ini hanya terdapat pada jantung

1.3.3.1.4. Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti

2. SISTEM SKELETAL/RANGKA

2.1. FUNGSI TULANG

2.1.1. Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh

2.1.2. Formasi sendi (penggerak)

2.1.3. Perlengketan otot

2.1.4. Pengungkit

2.1.5. Menyokong berat badan

2.1.6. Proteksi

2.1.7. Haemopoesis (pembentukan sel darah)

2.1.8. Imunologi

2.1.9. Penyimpanan mineral

2.2. STRUKTUR RANGKA

2.2.1. Aksial

2.2.1.1. Tulang Kepala/Tengkorang (Cranium)

2.2.1.1.1. Tengkorak Otak (Neuro Cranial)

2.2.1.1.2. Tengkorak Wajah (Fasial Cranial)

2.2.1.2. Tulang Kerangka Dada (Torax)

2.2.1.2.1. Tulang dada (sternum)

2.2.1.2.2. Tulang iga (kosta)

2.2.1.2.3. Vertebra torakalis

2.2.1.3. Tulang Belakang (Os Vertebrae)

2.2.1.3.1. Vertebra servikalis (tulang leher)

2.2.1.3.2. Vertebra torakais (tulang punggung)

2.2.1.3.3. Vertebra lumbalis (tulang pinggang)

2.2.1.3.4. Vertebra sakralis (tulang selangkang)

2.2.1.3.5. Vertebra koksigialis (tulang ekor)

2.2.2. Apendikular

2.2.2.1. Kerangka Anggota Gerak Atas (Ekstremitas Superior)

2.2.2.1.1. Gelang bahu

2.2.2.1.2. Humerus

2.2.2.1.3. Ulna (tulang hasta)

2.2.2.1.4. Radius (tulang pengumpil)

2.2.2.1.5. Karpalia (tulang pergelangan tangan)

2.2.2.1.6. Metakarpalia (tulang telapak tangan)

2.2.2.1.7. Falangus (tulang jari tangan)

2.2.2.2. Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)

2.2.2.2.1. Os koksa (tulang pangkal paha)

2.2.2.2.2. Os femur (tulang paha)

2.2.2.2.3. Os tarsalia (tulang pangkal kaki)

2.2.2.3. Gelang Panggul (Os Pelvis)

2.2.2.3.1. Os coxae, dibagian depan dan samping

2.2.2.3.2. Os sacrum dan coccygeus dibagian belakang

2.3. KARAKTERISTIK PERMUKAAN

2.3.1. Foramen; suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf dan ligamentum

2.3.2. Fosa; suatu lekukan di dallm atau permukaan tulang.

2.3.3. Prosesus; suatu tonjolan atau taju.

2.3.4. Kondilus taju yang bentuknya bundar merupakan benjolan.

2.3.5. Tuberkulum; tonjolan kecil.

2.3.6. Trokanter; tonjolan besar, pada umumnya ini pada tulang paha (femur)

2.3.7. Tuberositas; tonjolan besar

2.3.8. Krista pinggir atau tepi tulang

2.3.9. Spina tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing

2.3.10. Kaput: kepala tulang

2.3.11. Kollum; leher tulang

2.3.12. Korpus; badan tulan

2.4. KLASIFIKASI BERDASARKAN BENTUK DAN UKURAN TULANG

2.4.1. Tulang Pendek

2.4.1.1. Bentuknya seperti silider kecil

2.4.1.2. Berfungsi agar tulang dapat bergerak bebas

2.4.1.3. Terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, telapak tangan dan kaki.

2.4.2. Tulang Panjang

2.4.2.1. Bentuknya seperti pipa

2.4.2.2. Berfungsi untuk artikulasi

2.4.2.3. Terdapat pada tulang hasta, tulang paha dan tulang betis

2.4.3. Tulang Pipih

2.4.3.1. Berbentuk pipih dan lebar

2.4.3.2. Berfungsi untuk melindungi struktur dibawahnya

2.4.3.3. Terdapat pada pelvis, tulang belikat dan tempurung kep

2.4.4. Tulang Tidak Beraturan

2.4.4.1. Bentuknya kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus

2.4.4.2. Terdapat pada tulang punggung dan tulang rahang

2.5. KLASIFIKASI BERDASARKAN BAHAN PEMBENTUKNYA

2.5.1. Tulang rawan (kartilago)

2.5.1.1. Tulang rawan hialin

2.5.1.1.1. sifatnya halus dan terdapat di ujung tulang

2.5.1.1.2. Matriksnya bening kebiruan

2.5.1.2. Tulang rawan elastis

2.5.1.2.1. sifatnya elastis pada telinga dan epiglotis

2.5.1.2.2. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan

2.5.1.3. Tulang rawan fibrosa

2.5.1.3.1. terbentuk dari serabut kolagen, terdapat pada tendon dan ligamen

2.5.1.3.2. Matriksnya berwarna gelap dan keruh

2.5.1.3.3. Fungsi utama memberikan proteksi dan penyokong

2.5.2. Tulang Sejati (osteon)

2.5.2.1. Klasifikasi berdasarkan tekstur

2.5.2.1.1. Tulang kompak

2.5.2.1.2. Tulang spons (berongga)

2.6. PERSENDIAN

2.6.1. KLASIFIKASI STRUKTURAL

2.6.1.1. Sendi fibrus (sinartrosis)

2.6.1.2. Sendi tulang rawan (amfiatrosis)

2.6.1.3. Sendi sinovial (diartrosis)

2.6.1.3.1. a. Sendi putar b. Sendi engsel c. Sendi kondiloid d. Sendi berporos (sendi putar) e. Sendi pelana (sendi timbal balik)

2.6.2. GANGGUAN PERSENDIAN

2.6.2.1. Autoimun

2.6.2.2. Inflamasi

2.6.2.3. Degeneratif

2.6.2.4. Infeksi

2.6.2.4.1. Septic arthritis

2.6.2.4.2. Lyme arthritis