Teori Psikologi Sosial

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Teori Psikologi Sosial by Mind Map: Teori Psikologi Sosial

1. Cognitive Dissonance Theory

1.1. Dicetuskan oleh Leon Festinger

1.2. Cognitive Dissonance Theory adalah diskrepansi atau kesenjangan yang terjadi antara dua elemen kognitif yang tidak konsisten, sehingga menciptakan ketidaknyamanan psikologis.

1.3. Contoh Cognitive Dissonance Theory

1.3.1. Individu yang mengaku menentang merokok namun merupakan perokok aktif mungkin mencoba untuk meminimalkan konsekuensi kesehatan negatif yang terkait dengan merokok.

2. Social Learning Theory

2.1. Dicetuskan oleh Albert Bandura

2.2. Menurut Bandura efikasi diri dibentuk oleh empat sumber informasi : pengalaman keberhasilan, pengalaman tak langsung, persuasi verbal, keadaan fisiologis

2.3. Kelebihan

2.3.1. Menekankan pentingnya empiris dalam mempelajari anak-anak dan berfokus pada proses perkembangan anak faktor sosial dan kognitif.

2.4. Kekurangan

2.4.1. Membentuk tingkah laku hanya melalui peniruan (modeling) sudah pasti terdapat sebagian individu menggunakan teknik peniruan ini dan juga akan meniru tingkah laku yang negatif.

3. Teori Perubahan Perilaku

3.1. Dicetuskan oleh John B Watson

3.2. Teori ini tentang penekanan perspektif perilaku

3.3. Skinner mengubah fokus menjadi behaviorisme

3.4. Teori Albert Bandura dan Richard Walters mengenai belajar melalui peniruan

3.5. Model perilaku di cetuskan oleh B.J Foog

3.6. Teori John Thibaut dan Harold Kelley tentang pertukaran sosial

3.7. Tokoh

3.7.1. John Brodus Watson

3.7.2. B.F Skinner

3.7.3. Albert Bandura

3.7.4. John Walter

3.7.5. Brian Jeffrey

3.7.6. Kurt Lewin

4. 1. Salsabila Rifda Permana (1801619013) 2. Samira Salsabila Maskar (1801619047) 3. Sarahmita Mahsya (1801619123) 4. Nabila Shofa Dhuita (1801619136) 5. Kea Rara Dharmawan (1801619147) 6. Clarisya Putri Maulana (1801619162)

5. Social Comparison Theory

5.1. Dicetuskan oleh Leon Festinger

5.2. Social comparison adalah proses seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain dengan tujuan memperoleh penilaian yang lebih akurat mengenai dirinya dalam masyarakat

5.3. Jenis Social Comparison

5.3.1. 1. Upward Comparison

5.3.2. 2. Downward comparison

6. Atribution Theory

6.1. Dicetuskan oleh Heider

6.2. Atribusi adalah bagaimana kita membuat keputusan tentang seseorang. Saat kita memperhatikan perilaku seseorang lalu kita menggali mengapa orang tersebut berperilaku seperti itu.

6.3. Faktor utama atribusi menurut teori inferensi koresspondensi E.E Jones

6.3.1. 1. Efek tidak umum

6.3.2. 2. Keinginan sosial

6.3.3. 3. Kebebasan memilih

7. Social Role Theory

7.1. Role theory adalah adalah perpaduan teori, orientasi, maupun disiplin ilmu yang mengasumsikan bahwa setiap orang menjadi peran dalam kategori sosialnya.

7.2. Menurut Biddle dan Thomas (1966) Role theory terbagi atas 4 golongan

7.2.1. Orang orang yang mengambil bagian dari interaksi sosial

7.2.2. Kaitan antara orang dan perilaku

7.2.3. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut

7.2.4. Kedudukan orang orang dalam perilaku

7.3. Contoh dalam kehidupan sehari-hari

7.3.1. Menurut teori ini, seseorang yang mempunyai peran tertentu misalnya sebagai dokter, mahasiswa, dan lain sebagainya, diharapkan agar seseorang tadi berperilaku sesuai dengan peran tersebut.

7.4. Konsep Role Theory

7.4.1. Menurut teori ini, sebenarnya dalam pergaulan sosial itu sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat, yang mengatur apa dan bagaimana peran setiap orang dalam pergaulannya.

7.5. Sumbangan teori bagi psikologi sosial

7.5.1. Self monitoring, Impresi, Self awareness, Stereotip, Prasangka dan diskriminasi, Individu dalam kelompok, Konformitas, Compliance, obedience.