Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Manajemen Ritel by Mind Map: Manajemen Ritel

1. Multi Channel Ritail

1.1. Saluran Retail

1.1.1. Internet Channel

1.1.1.1. Saluran ritel tempat penawaran produk dan layanan untuk dijual dan dikomunikasikan kepada pelanggan melalui internet

1.1.2. Catalog Channel

1.1.2.1. Saluran ritel non toko, dimana penawaran retail dikomunikasikan kepada pelanggan melalui katalog yang dikirimkan kepada pelanggan

1.1.2.2. Pengecer yang menjual barang atau jasa melalui lebih dari 1 saluran

1.1.3. Direct Selling

1.1.3.1. Saluran ritel dimana tenaga penjual berinteraksi dengan pelanggan dengan bertatapan muka di lokasi yang nyaman, baik di rumah pelanggan maupun dikantor

1.1.4. Automated Retailing

1.1.4.1. Saluran retail dimana barang dagang atau layanan disimpan di mesin dan dibagikan kepada pelanggan saat mereka melalukan setor tunai atau kartu kredit

1.1.5. Television Home Shopping

1.1.5.1. Saluran ritel dimana pelanggan menonton sebuah program televisi yang mendemonstrasikan barang dagang dan kemudian memesan melalui telepon, internet atau remote tv

1.1.5.1.1. Bentuk THS

1.1.6. Television Home Shopping

1.1.6.1. Saluran ritel dimana pelanggan menonton sebuah program televisi yang mendemonstrasikan barang dagang dan kemudian memesan melalui telepon, internet atau remote tv

1.2. Cara pengecer menjual dan mengirimkan barang dagangan dan layanan kepada pelangganya

1.3. Manfaat Multichannel

1.3.1. Toko

1.3.1.1. Barang dan jasa dapat dilihat secara langsung

1.3.1.2. layanan Peibadi

1.3.1.3. Kepuasan Cepat

1.3.1.4. Hiburan dan interaksi sosial secara langsung

1.3.2. Katalog

1.3.2.1. Keamanan

1.3.2.2. kenyamanan

1.3.2.3. kemudahan

1.3.3. Internet

1.3.3.1. Keamanan

1.3.3.2. Kenyamanan

1.3.3.3. Assortmenr produk yang luas dan mendalam

1.3.3.4. Informasi yang ,uas dan tepat waktu

1.3.3.5. Personalisasi

1.4. Perlunya menggunakan MultiChannel Ritel dalam berinteraksi dengan pelanggan

1.4.1. Konsumen atau pelanggan membeli apa apa yang mereka inginkan saat kapanpun dan dimanapun mereka inginkan

1.4.2. pelanggan

1.4.2.1. Toko/kios

1.4.2.2. Katalog

1.4.2.3. Pusat Panggilan atau seluler

1.4.2.4. Web/email

1.5. Manfaat Multicahnnel Retailing

1.5.1. Mengatasi keterbatasan Format Ritel

1.5.1.1. Memperbanyak pilihan produk

1.5.1.2. Rendah Biaya

1.5.1.3. Selalu memilliki informasi terkini

2. Perilaku Pembelian Pelanggan

3. Strategi Ritail

4. Pengantar Dunia Ritail

4.1. Ritel: Aktivitas bisnis yang memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen

4.2. Pengecer: Bisnis yang menjual produk atau jasa kepada konsumen untuk penggunaan pribadi atau keluarga

4.3. Saluran distribusi

4.3.1. Produsen

4.3.2. Agen

4.3.3. Pengecer / Retailer

4.3.3.1. Kegiatan bisnis terakhir dalam rantai pasokan yang menghubungkan produsen dengan konsumen

4.3.4. Konsumen

4.4. Integrasi

4.4.1. Vertikal

4.4.1.1. Perusahaan melakukan lebih dari satu rangkaian aktivitas saluran

4.4.1.2. Pengecer berkontribusi dalam grosur atay manufaktur

4.4.2. Mundur

4.4.2.1. Pengecer melakukan beberapa aktivitas distribusi dan manufaktur

4.4.2.2. JCPenney menjual jeans Arizona

4.4.3. Kedepan

4.4.3.1. Produsen melakukan aktivitas ritel

4.4.3.2. Pengecer besar terlibat dalam grosir dan eceran

4.4.3.2.1. Wal-mart

4.5. Pengecer - Menambah nilai

4.5.1. Menyediakan berbagai macam produk dan jasa

4.5.2. Menyediakan barang Bulk (jumlah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen)

4.5.3. Melakukan pengelolaan persediaan

4.5.4. Menyediakan layanan langsung kepada konsumen

4.6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

4.6.1. Tindakan sukarela yang diambil oleh perusahaan untuk mengatasi dampak etika, sosial, dan lingkungan dari operasi bisnisnya

4.7. Strategi Ritel

4.7.1. Pasar Sasaran

4.7.2. Product dan service mix

4.7.3. Keuntungan komparatif jangka panjang

4.8. Strategi Retail

4.8.1. Customer service

4.8.2. Merchandise Assortment

4.8.3. Location

4.8.4. Communication Mix

4.8.5. Pricing

4.8.6. Store Design and Display

4.9. Jenis Pekerjaan Ritel

4.9.1. Akuntansi dan keuangan

4.9.2. Perumahan

4.9.3. Manajemen sumber daya manusia

4.9.4. Periklanan

4.9.5. Urusan publik

4.9.6. Sistem informasi

4.9.7. Pencegahan kerugian

4.9.8. Cinderamata

4.10. Peran Man. ritel

4.10.1. Memilih target pasar dan lokasi ritel

4.10.2. Menentukan barang dan jasa yang di tawarkan

4.10.3. Bernegosiasi dengan pemasok

4.10.4. Mendistribusikan barang ke toko-toko

4.10.5. Melatih dan memotifasi sales representatif

4.10.6. Menetapkan harga

4.10.7. Mempromosikan barang dagangan

5. Jenis Pengecer

5.1. Karakteristik Pengecer

5.1.1. Variasi

5.1.1.1. Luas barang dagangan

5.1.1.1.1. Lebar

5.1.1.1.2. Sempit

5.1.1.2. Jumlah kategori barang dagangan

5.1.2. Assortment

5.1.2.1. Kedalaman barang dagangan

5.1.2.1.1. Dalam

5.1.2.1.2. Dangkal

5.1.2.2. Jumlah item dalam kategori (SKU)

5.1.3. Layanan yang ditawarkan

5.1.4. Harga dan biaya penawaran

5.2. Tren ritel supermarket

5.2.1. Persaingan dari Toko Diskon

5.2.1.1. Efisien Distribusi

5.2.1.2. Biaya lebih rendah

5.2.1.3. Harga lebih rendah

5.2.2. Mengubah pola konsumsi

5.2.2.1. Tekanan waktu

5.2.2.2. Makan lebih banyak

5.2.2.3. Solusi makanan

5.3. Masalah dalam ritel Toserba

5.3.1. Kompetisi

5.3.2. Menurunkan biaya dengan mengurangi layanan

5.3.3. Lebih banyak penjualan

5.3.4. Fokus pada pakaian dan kebutuhan rumah tangga

5.3.5. Mengembangkan label pribadi dan merek eksklusif

5.4. Tingkat Dept. Store

5.4.1. Tingkat Pertama

5.4.1.1. Rantai Mode kelas atas dan tinggi dengan barang dagangan desainer eksklusif dan layanan pelanggan yang sangat baik

5.4.2. Tingkat Kedua

5.4.2.1. Pengecer menjual barang dagangan dengan harga lebih murah dengan layanan pelanggan yang lebih sedikit

5.4.3. Tingkat Ketiga

5.4.3.1. Berorientasi nilai melayani pelanggan yang lebih sadar harga

5.5. Layanan Ritel

5.5.1. Hal tidak dapat dipahami

5.5.1.1. Masalah dalam mengevaluasi kualitas layanan

5.5.1.2. Kinerja penyedia layanan

5.5.2. Produksi dan pengiriman Simultan

5.5.2.1. Pentingnya penyedia layanan

5.5.3. Mudah rusak

5.5.3.1. Tidaj ada persediaan, harus isi kapasitas

5.5.4. Inkonsistensi dari penawar

5.5.4.1. Pentingnya manajemen SDM

5.6. Jenis Kepemilikan Ritel

5.6.1. Independen, Pendirian Toko Tunggal

5.6.2. Rantai Ritel Perusahaan

5.6.3. Waralaba

5.7. Bentuk bisnis Ritel

5.7.1. Format Toko

5.7.1.1. Retail Berorientasi Makanan

5.7.1.1.1. Convience store

5.7.1.1.2. Supermarket

5.7.1.1.3. Supercenter

5.7.1.1.4. Grosir

5.7.1.1.5. Hypermarket

5.7.1.2. Retail Barang Dagangan Umum

5.7.1.2.1. Speciality store

5.7.1.2.2. Variety store

5.7.1.2.3. Dept. Store

5.7.1.2.4. Off price store

5.7.1.2.5. Factory outlet

5.7.2. Format Ritel

5.7.2.1. Non-Store

5.7.2.1.1. Katalog

5.7.2.1.2. Penjualan elektronik

5.7.2.1.3. Penjualan melalui surat

5.7.2.1.4. Vending machine

5.7.2.1.5. Pemasaran langsung

5.7.2.1.6. Penjualan melalui telepon

5.7.2.1.7. Penjualan maya / e commers