Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat by Mind Map: Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat

1. Keberagaman sebagai Realitas Asali Kehidupan Manusia

1.1. Keberagaman

1.1.1. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya, bahasa, agama, suku, dan lainnya

1.1.2. Perbedaan menjadi alasan adanya kekerasan

1.1.2.1. Isu suku, agama, ras, golongan tertentu dan lainnya

1.1.2.2. Pribadi atau kelompok tertentu yang intoleran cenderung menggunakan cara-cara kekerasan

1.1.2.3. Teror, penganiayaan, pengrusakan fasilitas rumah ibadat

1.1.3. Tuhan menciptakan kita berbeda-beda

1.1.4. Bhinneka Tunggal Ika

1.1.4.1. Walaupun berbeda suku, agama, ras, dan budaya, kita harus bersatu

1.1.4.2. Semboyan Negara Indonesia yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu"

1.2. Ajaran Kitab Suci

1.2.1. Yohanes 4: 1-42

1.2.1.1. Walaupun orang Yahudi menganggap orang Samaria adalah orang asing,Yesus tetap dengan tulus menyapa perempuan Samaria dan menerimanya sebagai saudara

1.2.1.2. Yesus berinisiatif untuk berkomunikasi dengan wanita Samaria di sumur Yakub

1.2.1.3. Yesus tidak pernah membedakan manusia berdasar atas suku, agama, golongan, dan lainnya

1.2.1.4. Di mata Tuhan tidak ada orang yang lebih mulia atau lebih rendah. Tuhan memberi kesempatan kepada siapa pun untuk bersaudara. Tuhan menyatakan diri-Nya untuk semua orang

1.3. Ajaran Gereja

1.3.1. Gaudium et Spes art. 24

1.3.1.1. Dalam masyarakat majemuk, setiap orang harus berani menerima perbedaan sebagai suatu rahmat

1.3.1.2. Keanekaragaman adalah keindahan dan faktor yang memperkaya

1.3.1.3. Adanya perbedaan, memberi kesempatan untuk berpartisipasi menyumbangkan keunikan dan demi kesejahteraan bersama

1.4. Sikap yang Perlu Dikembangkan

1.4.1. Perlu sikap saling menghargai, toleransi, menahan diri, rendah hati, dan rasa solidaritas demi kehidupan yang tenteram, harmonis, dan dinamis

1.4.2. Setiap orang bahu-membahu menata masa depan yang lebih cerah

1.4.3. Lebih adil, makmur, dan sejahtera

1.4.4. Mengusahakan tata kehidupan yang adil dan beradab

1.4.5. Mengusahakan kegiatan dan komunikasi lintas suku, agama, dan ras

2. Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa

2.1. Kemajemukan / Keanekaragaman

2.1.1. Dapat menimbulkan kerawanan akan konflik

2.1.2. Ketika semua umat beragama dapat hidup berdampingan dengan semangat toleransi yang tinggi, akan menghasilkan kehidupan yang indah, saling memberdayakan dan saling menghormati dalam kehidupan demokratis

2.1.3. Memiliki semangat Bhinneka Tunggal Ika

2.1.3.1. Dalam menghadapi konflik, akan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan

2.1.3.2. Menjauhkan diri dari fanatisme sempit dan kekerasan

2.1.3.3. Pancasila sebagai dasar negara dan way of life harus dijadikan alat pemersatu bangsa

2.1.4. Konflik horizontal

2.1.4.1. Konflik antarkelompok masyarakat yang disebabkan berbagai faktor (Ideologi politik, ekonomi, dan faktor primordial)

2.1.4.2. Contohnya, konflik antarkampung / desa / wilayah karena isu etnis, isu aliran kepercayaan, isu ekonomi, isu solidaritas, isu ideologi, dan isu sosial lainnya

2.1.5. Konflik vertikal

2.1.5.1. Konflik antara pemerintah / penguasa dengan warga masyarakat

2.1.5.2. Contohnya, konflik ideologi untuk memisahkan dari wilayah RI, konflik yang dipicu oleh perlakuan tidak adil dari pemerintah, kebijakan ekonomi yang merugikan, dampak pemekaran wilayah, dampak kebijakan

2.1.6. Konflik masal

2.1.6.1. Dikarenakan ketegangan yang memuncak dan pecah menjadi konflik fisik

2.1.6.2. Dalam rangka penanggulangan, perlu diwaspadai faktor yang dapat menjadi potensi timbulnya konflik

2.2. Ajaran Gereja

2.2.1. Gaudium et Spes art. 78

2.2.1.1. Gereja Katolik mengajarkan bahwa "Damai di dunia ini, yang lahir dari cinta kasih terhadap sesama, merupakan cermin dan buah damai Kristus, yang berasal dari Allah Bapa"

2.2.1.2. Dasarnya, peristiwa salib. Yesus Kristus, Putra Allah, telah mendamaikan semua orang dengan Allah melalui salib-Nya

2.2.1.3. Umat Kristiani dipanggil dan diutus untuk memohon dan mewujudkan perdamaian di dunia