KEBERAGAMAN DALAM HIDUP BERMASYARAKAT MENURUT AJARAN GEREJA KATOLIK

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
KEBERAGAMAN DALAM HIDUP BERMASYARAKAT MENURUT AJARAN GEREJA KATOLIK by Mind Map: KEBERAGAMAN DALAM HIDUP BERMASYARAKAT MENURUT AJARAN GEREJA KATOLIK

1. Keberagaman Sebagai Realitas Asali Kehidupan Manusia

1.1. Keanekaragaman dan Kesatuan Bangsa Indonesia

1.1.1. a. Melihat keberagaman kita

1.1.2. b. Pendalaman

1.2. Tantangan terhadap “Bhineka Tunggal Ika”

1.2.1. a. Menelusuri kasus-kasus kekerasan di negeri kita

1.2.2. b. Melihat kekerasan bernuansa SARA di masyarakat

1.2.3. c. Pendalaman/Diskusi

1.3. Keanekaragaman dan Kesatuan Suatu Bangsa dalam Terang Iman Kristiani

1.3.1. a. Ajaran Kitab Suci

1.3.1.1. Kejadian 35: 1-15

1.3.1.2. Yohanes 4:1- 42

1.3.1.3. nostra aetate artikel 5

1.3.2. b. Pendalaman

1.3.3. c. Ajaran Gereja

1.3.3.1. Menelusuri ajaran Gereja

1.3.3.2. Menyimak Ajaran Gereja

1.3.3.2.1. Barang siapa tidak mencintai, ia tidak mengenal Allah” (1Yoh 4:8).

1.3.3.2.2. "memelihara cara hidup yang baik diantara bangsa-bangsa bukan Yahudi” (1Ptr 2:12)

1.3.3.2.3. dan sejauh tergantung dari mereka hidup dalam damai dengan semua orang[13], sehingga mereka sungguh￾sungguh menjadi putera Bapa di sorga”. (NA.5)

1.3.3.2.4. menghendaki segenap bangsa manusia dari satu asal mendiami seluruh muka bumi” (Kis 17:26)

1.3.3.2.5. “… sekiranya ada perintah lain, itu tercakup dalam amanat ini: Hendaknya engkau mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri … jadi kepenuhan hukum ialah cinta kasih” (Rom 13:9-10; lih. 1Yoh 4:20).

1.3.3.2.6. “semua orang menjadi satu …, seperti kita pun satu” (Yoh 17:21-22)

1.3.3.2.7. "..... tidak dapat menemukan diri sepenuhnya tanpa dengan tulus hati memberikan dirinya” (GS.24)

1.3.3.3. Pendalaman

1.4. Menghayati Keberagaman dan Persatuan

1.4.1. a. Refleksi

1.4.2. b. Aksi

2. Indonesia adalah negara dengan struktur masyarakat yang majemuk dan memiliki banyak keragaman dalam banyak hal. Keragaman tersebut dapat mempengaruhi kehidupan kita. Banyak pengaruh yang timbul kare- na adanya keragaman,

2.1. 1) Didalam kelompok-kelompok sering kali terjadi segmentasi karena memiliki kebudayaan yang berbeda.

2.2. 2) Struktur sosial terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplemeter.

2.3. 3) Kurang adanya pengembangan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.

2.4. 4) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya, karena adanya perbedaan.

3. Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa

3.1. Pemahaman tentang perdamaian dan persatuan dalam hidup masyarakat

3.1.1. a. mengamati kasus

3.1.1.1. b. pendalaman

3.2. Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang perdamaian dan persatuan

3.2.1. a. Menggali ajaran Kitab Suci

3.2.1.1. 1) menelusuri ajaran Kitab Suci

3.2.1.2. 2) menyimak teks Kitab Suci

3.2.1.2.1. Yesaya 11:1-9

3.2.1.2.2. Kitab Suci Perjanjian Baru Matius 5:9, 21 - 25

3.2.1.2.3. Roma 5:1-21

3.2.1.3. 3) pendalaman

3.2.1.3.1. damai ditanamkan Tuhan didalam masyarakat dan harus diwujudkan secara nyata

3.2.2. b. ajaran Gereja tentang perdamaian dan kesatuan

3.2.2.1. (Gaudium et Spes 1)

3.2.2.2. (Yes 2:4)

3.2.2.3. (Yes 32:17).

3.2.2.4. (Gaudium et Spes artikel 78)

3.3. Upaya Gereja Katolik untuk Membangun Perdamian dan Persatuan Bangsa Indonesia

3.3.1. a. Mengamati peran Gereja Katolik dalam upaya menciptakan perdamaian dan persatuan

3.3.1.1. Menelusuri peran Gereja Katolik Indonesia

3.3.1.2. Menyimak kisah dari Keuskupan Ambon

3.3.2. b. Pendalaman

3.3.3. c. berperan aktif, berjuang bersama masyarakat untuk menciptakan perdamaian dan persatuan

3.4. Menghayati Semangat Perdamaian dan Persatuan

3.4.1. a. Refleksi

3.4.2. b. Aksi

4. Cara Pandang Positif terhadap Keberagaman

4.1. Paradigma Positif

4.1.1. "Gereja Katolik dengan jelas dan tegas mengajarkan, bahwa Gereja Katolik tidak menolak apa pun yang serba baik, benar dan suci yang terdapat dalam semua agama dan kebudayaan. Maka Gereja mendorong umatnya agar membangun kerukunan dan dialog serta kerja sama dengan penganut agama lain sambil memberi kesaksian tentang perihidup Kristiani."