Peranan Indonesia Dalam Perdamaian Dunia

1. Gerakan Non Blok

1.1. Pada 5-21 Juni 1961 diadakan pertemuan antara negara negara Non-Blok di Kairo, Mesir

1.2. Pemrakarsa GNB Soekarno (Indonesia), Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir)

1.3. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB pertama kali diadakan pda 1-6 September 1961 di Beogard, Yugoslavia

2. Organisasi Konferensi Islam

2.1. Pembentukan OKI dilatar belakangi peristiwa penbakaran Masjid Al-Aqsha di Yerussalem pada 21 Agustus 1969

2.2. OKI mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I Islam pada 22-25 September 1969 di Rabat, Maroko menghasilkan deklarasi Rabat yang menegaskan keyakinan atas agama Islam serra penghormatan pada piagam PBB dan hak asasi manusia

3. Misi Garuda

3.1. Beberapa konflik yang pernah diredam misi Garuda : konflik di Kongo, konflik di vietnam, konflik di timur tengah, konflik di kamboja, konflik di bosnia

4. ASEAN

4.1. Indonesia merupkan tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT) pertama

4.2. Turut serta pda isu pekerja migran di ASEAN

5. Landasan politik luar negri bebas dan aktif

5.1. Landasan Ideal dan Konstitusional

5.1.1. Undang-Undang Dasar 1945

5.1.2. Pancasila

5.2. Landasan Operasionl

5.2.1. Ketetapan MPR No IV/MPR/1978

5.2.2. Ketetapan MPRS No XII/MPRS/1966

5.2.3. Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945

5.2.4. Ketetapan MPR No II/MPR/1983

5.2.5. Ketetapan MPR No IV/MPR/1999

5.2.6. Pasal II dan Pasal 13 Ayat 1 dan 2 UUD 1945

6. Pelaksanaan Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif

6.1. Indonesia selalu bersikap netral di tengah ketegangan dunia

6.2. Masa Demokrasi Liberal

6.2.1. Gerakan Non-Blok

6.3. Masa Demokrasi Terpimpin

6.3.1. Menghapus imperialisme dan kolonialisme

6.4. Batas teritorial Indonesia menjadi 12 mil diukur dari titik terluar pulau pulai di Indonesia

6.5. Masa Orde Baru

6.5.1. Menggagas ASEAN

6.5.2. Bergabung dengan OPEC

6.5.2.1. Menggagas Konferensi Asia Afrika

6.5.2.1.1. Konferensi Asia Afrika (KAA) 18/25 april 1955 di Bandung

6.5.3. Ikut dalam APEC dan KTT Non Blok

7. Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957

7.1. Undang-Undang Nonor 4/PRP/1960 tentang perairan Indonesia memperkuat Deklarasi Djuanda

7.2. Deklarasi Djuanda sebagai usaha bangsa Indonesia memperjuangkan batas wilayah laut negara

8. Jakarta Informal Meeting

8.1. Dilatarbelakangi peristiwa penggulingan kekuasaan penerintahan di Kamboja pada 1975 dan perang antara Kamboja dan Vietnam pada 1979

8.2. Indonesia mengadakan JIM I pada 25-28 Juli 1988. Kemudian diadakan JIM II pada 16-18 Februari 1989 yang berhasil dan menimbukan kepeecayaan