Paradigma Sehat (2)

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Paradigma Sehat (2) by Mind Map: Paradigma Sehat (2)

1. Pengendalian penanggulangan pencemaran lingkungan

2. Tingkatan pencegahan secara umum

2.1. Pencegahan primordial (primordial prevention)

2.2. Pencegahan tingkat pertama (primary prevention)

2.3. Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention)

2.4. Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention)

3. Pengertian

3.1. Cara pandang

3.2. Pola pikir pembangunan kesehatan

3.2.1. Holistik

3.2.2. Proaktif antisipatif

4. Pembangunan Kesehatan

4.1. Kesadaran

4.2. Kemauan

4.3. Kemampuan hidup sehat

4.4. Memperbaiki mutu hidup

4.4.1. Mengkaji derajat kesehatan

4.4.2. Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan

4.4.3. Alternatif solusi

4.4.4. Menyusun program kegiatan alternatif solusi

4.4.5. Menilai kembali derajat kesehatan penduduk pada akhir program

5. Konsep Sehat-Konsep Sakit

5.1. Pengertian Sehat-Sakit

5.1.1. Sehat

5.1.1.1. Kesempurnaan jasmani

5.1.1.2. Mental dan sosial

5.1.1.3. Bukan semata-mata bebas dari rasa sakit cedera dan kelemahan

5.1.2. Sakit

5.1.2.1. Gangguan aktivitas sehari-hari

5.1.2.2. Kelainan atau penyimpangan fungsi dan struktur

5.1.2.3. Keluhan subyektif (sign)

5.1.2.4. Gejala obyektif (simptom)

5.2. Perilaku sehat dan perilaku sakit

5.2.1. Perilaku sehat

5.2.1.1. Individu yang dirinya merasa sehat

5.2.1.2. Secara medis belum tentu betul-betul sehat

5.2.1.3. Pencegahan penyakit

5.2.1.3.1. Perawatan kebersihan diri

5.2.1.4. Memelihara dan meningkatkan kesehatannya

5.2.2. Perilaku sakit

5.2.2.1. Individu yang merasa sakit

5.2.2.2. Agar memperoleh kesembuhan

5.3. Indikator kesehatan penduduk

5.3.1. Rentang skala derajat kesehatan

5.3.1.1. Sehat sempurna

5.3.1.2. Sakit subklinis

5.3.1.3. Sakit ringan sampai berat

5.3.1.4. Cacat ringan sampai berat

5.3.1.5. Penjagaan kebugaran melalui olahraga dan makanan bergizi

5.3.1.6. Sekarat dan maut

5.3.2. Indikator derajat kesehatan

5.3.2.1. Tingkat morbiditas

5.3.2.2. Tingkat mortalitas

5.3.2.3. Tingkat kecacatan

5.3.3. Indikator kesehatan menurut WHO

5.3.3.1. Ada/tidaknya kelainan pathofisiologi

5.3.3.2. Kemampuan aerobik, ketahanan, kekuatan dan kelenturan sesuai dengan umur

5.3.3.3. Penilaian atas kesehatan sendiri

5.4. Determinan Derajat Kesehatan

5.4.1. Indeks massa tubuh (BMI) : BB/TB

5.4.2. Lingkungan

5.4.3. Perilaku masyarakat

5.4.4. Pelayanan kesehatan

5.4.5. Genetik

6. Upaya Kesehatan Pencegahan

6.1. Orientasi upaya peningkatan kesehatan

6.1.1. Promosi kesehatan

6.1.2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi, dan anak

6.1.3. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit, (15%) melalui pelayanan medis