PNS
by Prasetyaji .

1. Diberhentikan SEMENTARA sebagai PNS oleh presiden/PPK berdasarkan usulan dari PPK/PyB
1.1. Pemberhentian sementara adalah pemberhentian yang mengakibatkan PNS kehilangan statusnya sebagai PNS untuk sementara waktu
1.2. diberhentikan dalam jabatan administrasi, fungsional, dan JPT
1.3. berlaku sejak ybs dilantik dan berakhir pada saat selesainya masa tugas sebagai pejabat negara
1.4. Tidak diberikan penghasilan sebagai PNS. Dimulai pada bulan berikutnya sejak dilantik menjadi pejabat negara, ketua/anggota LNS
1.5. Tidak diberikan penghasilan sebagai PNS. Dimulai pada bulan berikutnya sejak dilantik menjadi pejabat negara, ketua/anggota LNS
1.6. Keputusan pemberhentian sementara ditetapkan paling lama 14 hari kerja setelah usul pemberhentian sementara diterima
1.7. Berhak atas penghasilan sebagai pejabat negara dan pimpinan atau anggota lembaga nonstruktural sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1.8. Salinan SK pemberhentian sementara PNS disampaikan kepada kepala BKN
2. Menjadi Komisioner, Anggota Lembaga Nonstruktural (LNS), atau Pejabat Negara
2.1. Pejabat negara yang dimaksud adalah ketua, wk. ketua, anggota MK, MA, KY, BPK, KPK, menteri atau jabatan setara, Dubes LBBP, dan pejabat lain sesuai UU)
2.2. Masa kerja sebagai pejabat negara dan pimpinan atau anggota LNS tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS
2.3. Apabila PNS mencapai BUP selama masa jabatannya, PNS tsb diberhentikan dengan hormat sbg PNS dan mendapat hak kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mencalonkan diri menjadi Pejabat Negara
3.1. Pejabat negara yang dimaksud adalah presiden, wk. presiden; ketua, wk. ketua, anggota DPR, DPD; gubernur, bupati, walikota, dan wakilnya
3.2. WAJIB mengundurkan diri secara tertulis sebagai PNS sejak ditetapkan sebagai calon oleh lembaga pemilu
3.2.1. YA, mengundurkan diri
3.2.1.1. Diberhentikan dengan hormat
3.2.2. TIDAK mengunrkan diri
3.2.2.1. Diberhentikan TIDAK dengan hormat