
1. Kongres Bahasa Indonesia IV
1.1. 21-26 November
1.2. Semua warga negara Indonesia agar menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
2. Bahasa Melayu
2.1. Bahasa Autronesia
2.1.1. Lingua franca
2.1.1.1. Bahasa Pergaulan di Nusantara
2.2. Melayu Pasar
2.2.1. Bahasa Sehari-hari
2.2.1.1. mudah dimengerti
2.2.1.2. toleransi kesalahan tinggi
2.2.1.3. fleksibel
2.2.1.4. menyerap istilah/ bahasa lain
2.3. Melayu Tinggi
2.3.1. bentuk bahasa resmi
2.3.1.1. kalangan keluarga kerajaan
2.3.1.1.1. sulit dimengerti
2.3.1.1.2. toleransi kesalahan rendah
2.3.1.1.3. tidak ekspresif
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
3.1. 28 Oktober 1928
3.1.1. Sumpah Pemuda
3.2. 18 Agustus 1945
3.2.1. UUD RI 1945
3.2.1.1. Pasal 36
4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
4.1. UUD R1 1945
4.1.1. Pasal 36
5. Ejaan Republik Indonesia
5.1. Ejaan Suwandi
5.1.1. Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
6. Kongres Bahasa Indonesia IX
6.1. 28 - 31 Oktober 2008
6.2. Pemakaian bahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah adalah bentuk-bentuk pemakaian bahasa dari variasi bahasa baku
7. Kongres Bahasa Indonesia VIII
7.1. 14 - 17 Oktober 2003
7.2. Pembuatan bahan ajar pelajaran Bahasa Indonesia untuk para penutur asing
8. Kongres Bahasa Indonesia I
8.1. usaha pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia
8.1.1. Cendekiawan
8.2. Solo
8.2.1. 25 - 28 Juni 1998
9. Kongres Bahasa Indonesia II
9.1. Medan
9.1.1. 28 Oktober - 2 November 1945
9.2. Menyempurnakan Bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
10. Kongres Bahasa Indonesia III
10.1. 28 Oktober - 2 Novermber 1978
10.2. Memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan Bahasa Indonesia
11. Kongres Bahasa Indonesia V
11.1. 28 Oktober - 3 November 1988
11.2. Mempersembahkan karya besar Pusat Pembinaan
12. Kongres Bahasa Indonesia VI
12.1. 28 Oktober - 2 November 1993
12.2. Pusar pembinaan dan pengembangan bahasa statusnya ditingkatkan menjadi lembaga Bahasa Indonesia.
13. Kongres Bahasa Indonesia VII
13.1. 26 - 30 Oktober 1998
13.2. Dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa
14. 683-686M
14.1. Prasasti berbahasa Melayu Kuno
14.1.1. Bangka
14.1.1.1. Prasasti Kota Kapur (686M)
14.1.2. Palembang
14.1.2.1. Prasasti Kedukan Bukit (683M)
14.1.2.2. Prasasti Talang Tuo (684M)
14.1.3. Jambi
14.1.3.1. Prasasti Karang Brahi (688M)
15. Cikal Bakal Ejaan
15.1. 1901
15.1.1. Kitab Logat Melayu
15.1.1.1. Ch. A. van Ophusijen