Sistem Koordinasi Manusia

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Sistem Koordinasi Manusia by Mind Map: Sistem Koordinasi Manusia

1. Sistem Indera

1.1. Mata (Penglihatan)

1.1.1. Struktur Mata

1.1.1.1. Kornea

1.1.1.2. Iris

1.1.1.3. Pupil

1.1.1.4. Aqueus Humor

1.1.1.5. Lensa

1.1.1.6. Vitreus Humor

1.1.1.7. Retina

1.1.1.8. Sklera

1.1.2. Reseptor Mata

1.1.2.1. Sel Batang

1.1.2.2. Sel Kerucut

1.1.3. Otot pada Mata

1.1.3.1. 4 Lurus

1.1.3.2. 2 Agak Serong

1.2. Telinga (Pendengaran)

1.2.1. Telinga Luar

1.2.1.1. Daun Telinga

1.2.1.2. Lubang Telinga

1.2.1.3. Saluran Telinga Luar

1.2.2. Telinga Tengah

1.2.2.1. Gendang Telinga

1.2.2.2. Tiga Tulang Pendengaran

1.2.2.2.1. Tulang Martil (Maleus)

1.2.2.2.2. Tulang Landasan (Inkus)

1.2.2.2.3. Tulang Sanggurdi (Stapes)

1.2.2.3. Saluran Eustachius

1.2.3. Telinga Dalam

1.2.3.1. Tingkap Jorong

1.2.3.2. Tingkap Bundar

1.2.3.3. Tiga Saluran Setengah Lingkaran

1.2.3.4. Rumah Siput (Koklea)

1.3. Hidung (Penciuman/Pembau)

1.3.1. Lubang Hidung

1.3.2. Rongga Hidung

1.3.2.1. Selaput Lendir

1.3.2.2. Rambut Halus (Silia)

1.4. Kulit (Peraba)

1.4.1. Lapisan Epidermis

1.4.1.1. Lapisan Tanduk (Stratum Korneum)

1.4.1.2. Lapisan Lusidum (Stratum Lusidum)

1.4.1.3. Lapisan Malphig (Stratum Granulosum)i

1.4.1.4. Lapisan Spinosum (Stratum Spinosum)

1.4.1.5. Lapisan Basa (Stratum Germinativum)

1.4.2. Lapisan Dermis

1.4.2.1. Pembuluh Darah

1.4.2.2. Ujung Saraf Indera

1.4.2.3. Kelenjar Keringat

1.4.2.4. Kelenjar Minyak

1.4.2.5. Kantung Rambut

1.4.3. Lapisan Hipodermis

1.4.3.1. Penyimpanan Lemak

1.5. Lidah (Pengecap)

1.5.1. Papila

1.5.1.1. Kuncup Pengecap

1.5.1.1.1. Manis (Ujung Lidah)

1.5.1.1.2. Asin (Samping Lidah pada Bagian Ujung)

1.5.1.1.3. Asam (Samping Lidah pada Bagian Pangkal)

1.5.1.1.4. Pahit (Pangkal Lidah)

1.6. Penyakit

1.6.1. Mata

1.6.1.1. Miopi

1.6.1.2. Hipermetropi

1.6.1.3. Presbiopi

1.6.1.4. Rabun Senja

1.6.1.5. Katarak

1.6.2. Telinga

1.6.2.1. Presbikusis

1.6.2.2. Otosklerosis

1.6.2.3. Gendang Telinga pecah

1.6.3. Hidung

1.6.3.1. Pilek

1.6.3.2. Influenza

1.6.3.3. Sinusitis

1.6.4. Kulit

1.6.4.1. Jerawat

1.6.4.2. Panu

1.6.4.3. Dermatitis

1.6.5. Lidah

1.6.5.1. Sariawan

1.6.5.2. Kanker Lidah

1.6.5.3. Glossopyrosis

2. Sistem Saraf

2.1. Sel Saraf

2.1.1. Neuron

2.1.1.1. Dendrit

2.1.1.2. Badan Sel

2.1.1.3. Akson

2.1.1.3.1. Nodus Ranvier

2.1.1.3.2. Selubung Mielin

2.1.1.3.3. Sel Schwann

2.1.1.4. Nukleus

2.1.2. Neuroglia

2.1.3. Impuls Saraf

2.1.4. Berdasarkan Fungsinya

2.1.4.1. Neuron Sensorik

2.1.4.2. Neuron Motorik

2.1.4.3. Neuron Konektor

2.2. Gerak

2.2.1. Gerak Biasa (Disadari)

2.2.2. Gerak Refleks (Tidak disadari)

2.2.2.1. Refleks Otak

2.2.2.2. Refleks Tulang Belakang

2.3. Sistem Saraf Pusat

2.3.1. Otak

2.3.1.1. Otak besar

2.3.1.1.1. Bagian Depan: Pusat Gerakan Otot

2.3.1.1.2. Bagian Tengah: Pusat Perkembangan Ingatan dan Kecerdasan

2.3.1.1.3. Bagian Samping: Pusat Pendengaran

2.3.1.1.4. Bagian Belakang: Pusat Penglihatan

2.3.1.2. Otak tengah

2.3.1.2.1. Talamus

2.3.1.2.2. Hipotalamus

2.3.1.3. Otak kecil

2.3.1.4. Sumsum lanjutan

2.3.2. Sumsum Tulang Belakang

2.3.2.1. Pusat Pengatur Gerakan Refleks

2.4. Sistem Saraf Tepi

2.4.1. Sistem Saraf Sadar

2.4.1.1. Saraf Kranial

2.4.1.1.1. Di Otak

2.4.1.2. Saraf Spinal

2.4.1.2.1. Di Tulang Belakang

2.4.2. Sistem Saraf Tak Sadar

2.4.2.1. Saraf Simpatik

2.4.2.1.1. Terdiri atas Ganglion-Ganglion

2.4.2.1.2. Membuat tubuh berada dalam keadaan siaga

2.4.2.2. Saraf Parasimpatik

2.4.2.2.1. Jaringan saraf yang berhubungan dengan Ganglion-Ganglion

2.4.2.2.2. Membuat tubuh berada dalam keadaan tenang atau rileks

2.5. Penyakit

2.5.1. Alzheimer

2.5.2. Stroke

2.5.3. Gegar Otak

2.5.4. Epilepsi

2.5.5. Encephalitis