1. Gangguan
1.1. Otot
1.1.1. Kejang otot ( keram )
1.1.1.1. Berkontraksi sangat kuat karena lelah
1.1.2. Nyeri otot
1.1.2.1. Pembengkakan jaringan penghubung otot
1.1.3. Polio
1.1.3.1. Virus beberapa saraf yang mengendalikan gerakan otot ranka
1.1.4. Sawan
1.1.4.1. Kontraksi beberapa otot
1.1.5. Keseleo
1.1.5.1. Di daerah sendi dan ligamen sendi. Otot dapat putus akibat tarikan kuat dan tiba tiba
1.2. Tulang
1.2.1. Fraktura terbuka, tertutup, remuk, dan tetak
1.2.2. Microcephalus
1.2.3. Osteoporosis
1.2.4. Rachits
1.2.5. Lordodis
1.2.6. Skoliosis
2. Sendi
2.1. Kifosis
2.2. Persendian
2.2.1. Sinartrosis ( sendi mati )
2.2.2. Amifatrosis ( sendi kaku )
2.2.3. Peluru ( Tulang paha, gelang panggul )
2.2.4. Diartrosis ( sendi gerak )
2.2.4.1. Engsel ( lutut, siku,antarruas jari )
2.2.4.2. Putar ( Tulang atlas, tulang pemutar )
2.2.4.3. Pelana ( telapak tangan dengan ruas ibu jari )
3. Cara Kerja Cepat
3.1. Kontraksi
3.2. Relaksasi
3.3. Otot Sinergis
3.4. Otot Antagonis
4. Polos
4.1. Terdapat dinding orang dalam
5. Otot
5.1. Ranka/Lurik
5.1.1. Otot yang melekat pada rangka
5.2. Jantung
5.2.1. Dinding Jantung
6. Ranka
6.1. Tengkorak
6.1.1. Kepala
6.1.2. Muka
6.2. Ranka Apendikuler
6.2.1. Atas
6.2.2. Bawah
6.3. Tulang di Badan
6.3.1. Belakang
6.3.2. Dada
6.3.3. Rusuk
6.3.4. Gelang Bahu
6.3.5. Gelang Panggul
7. Tulang
7.1. Rawan
7.1.1. Hilalin
7.1.1.1. Kuat dan elastis
7.1.1.2. Terdapat pada dinding trakea, ujung tulang, sendi tulang dan lain lain
7.1.2. Serabut
7.1.2.1. Kuat tetapi kurang lentur
7.1.2.2. Terdapat diantar ruas tulang belakang dan lain lain
7.1.3. Elastik
7.1.3.1. Lentur
7.1.3.2. Terdapat di hidung, daun telinga dan lain lain
7.2. Keras
7.2.1. Pipa
7.2.1.1. Seperti pipa panjang silindris ujungnya membulat tersusun atas tulang pipih
7.2.2. Pendek
7.2.2.1. Tulang lebih kecil bentuk seperti kubus atau bulat bergerak bebas
7.2.3. Pipih
7.2.3.1. Berbentuk lempengan pipih yang lebar melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya