1. Pengertian
1.1. Proses mengubah pesan sedemikian rupa sehingga maknanya disembunyikan dari musuh atau lawan yang mungkin menangkapnya
1.2. Ilmu penulisan rahasia yang membawa banyak teknik untuk melindungi informasi yang hadir dalam format yang tidak dapat dibaca.
2. Komponen
2.1. Plaintext
2.1.1. Berupa teks, kode biner, atau gambar yang perlu dikonversi menjadi format yang tidak dapat dibaca
2.2. Chipertext
2.2.1. Selama proses enkripsi plaintext dapat dikonversi menjadi rushed format, format yang dihasilkan disebut ciphertext.
2.3. Encryption
2.3.1. Ini adalah proses mengenkripsi plaintext sehingga dapat menyediakan ciphertext. Encryption membutuhkan algoritma yang disebut cipher dan secret key.
2.4. Decryption
2.4.1. Ini adalah kebalikan dari proses encryption, di mana ia mengubah ciphertext kembali menjadi plaintext menggunakan algoritma decryption dan secret key.
2.5. Cipher
2.5.1. Terdiri dari berbagai langkah yang menggambarkan bagaimana proses encryption/decryption dilaksanakan pada suatu informasi.
2.6. Key
2.6.1. Informasi terpisah yang digunakan untuk mengontrol output (ciphertext dan plaintext) dari algoritma kriptografi yang diberikan.
3. Teknik
3.1. Secret-Key Kriptografi
3.1.1. Menggunakan single key melintasi encryption pengiriman dan decryption penerima.
3.2. Public-Key Kriptografi
3.2.1. Memungkinkan penggunaan dua kunci, yang berbeda untuk pengirim dan penerima.
3.3. Hash Functions
3.3.1. Teknik dasar terakhir dari kriptologi tidak melibatkan key, melainkan menggunakan nilai hash set-length yang disajikan sebagai plain text.