KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH by Mind Map: KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH

1. KESEIMBANGAN AIR

1.1. Mekanisme mempertahankan keseimbangan

1.1.1. Kontrol input : rasa haus Kontrol output: sekresi urine oleh vasopresin

2. KESEIMBANGAN GARAM

2.1. Mekanisme mempertahankan keseimbangan

2.1.1. Renin-angiotensin-aldosteron

3. DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH

3.1. KOMPOSISI

3.1.1. Kation: Na+ dominan dan Anion: Cl- dominan

3.1.2. Kation: K+ dominan dan Anion: Po4-3 dominan

3.2. KOMPARTEMEN

3.2.1. Cairan intrasel : 1/3 cairan tubuh total

3.2.2. Cairan ektrasel : 2/3 cairan tubuh total

3.2.2.1. Plasma: 20%

3.2.2.2. Cairan interstisium: 80%

4. pH

4.1. Mekanisme mempertahankan pH

4.1.1. Sistem buffer kimiawi

4.1.1.1. Asam karbonat-Bikarbonat

4.1.1.2. Protein

4.1.1.3. Fosfat

4.1.2. Sistem buffer fisiologi

4.1.2.1. Ekskresi Co2 (Paru-paru)

4.1.2.2. Ekskresi H+ (Ginjal)

5. ORGAN KEMIH

5.1. Ginjal

5.1.1. Mempertahankan air di dalam tubuh

5.1.2. Mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya

5.1.3. Mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh

5.1.4. Mengeluarkan senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh

5.1.5. Menghasilkan hormon yang merangsang produksi eritropoeitin

5.1.6. Mengeksresikan sisa metabolisme tubuh dalam bentuk urine

5.1.6.1. Proses Pembentukan Urine

5.1.6.1.1. Filtrasi glomerulus

5.1.6.1.2. Reabsorpsi tubulus

5.1.6.1.3. Sekresi tubulus

5.2. Ureter

5.2.1. menyalurkan urine dari masing-masing ginjal ke kandung kemih

5.3. Vesika urinaria

5.3.1. menampung urine sementara dan akan berkontraksi untuk mengosongkan urine dari kandung kemih

5.4. Uretra

5.4.1. Pria

5.4.1.1. organ reproduksi

5.4.2. Wanita

5.4.2.1. Saluran yang akan menyalurkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh

6. SISTEM ENDOKRIN

6.1. Aksis Hipotalamus-Hipofisis anterior-Organ endokrin

6.1.1. Hormon hipofisiotropik hipotalamus merangsang atau menghambat sekresi setiap hormon hipofisis anterior lalu merangsang kelenjar endokrin sasaran dan menghasilkan efek fisiologik tertentu kemudian melakukan feedback negative terhadap hipotalamus dan hipofisis

6.1.1.1. Contoh: Stimulus stres-hipotalamus (corticofropin realeasing hormon)- hipofisis anterior (ACTH)- Korteks adrenal (kortisol)- sebagian besar sel- perubahan metabolik yang membantu menahan stres

6.2. Organ

6.2.1. Hipotalamus

6.2.1.1. ADH, okstitosin, regulatory hormones

6.2.1.2. Regulatory hormones

6.2.1.3. Oksitosin

6.2.2. Kelenjar pituitari

6.2.2.1. Lobus anterior

6.2.2.1.1. .

6.2.2.2. Lobus posterior

6.2.2.2.1. Oksitosin

6.2.2.2.2. ADH

6.2.3. Kelenjar tiroid

6.2.3.1. T3

6.2.3.2. Kalsitonin

6.2.3.3. T4

6.2.4. Kelenjar paratiroid

6.2.4.1. PTH

6.2.5. Kelenjar adrenal

6.2.5.1. Medula

6.2.5.1.1. Epinefrin

6.2.5.1.2. Norepinefrin

6.2.5.2. Korteks

6.2.5.2.1. Kortisol

6.2.5.2.2. Aldosteron

6.2.5.2.3. Androgen

6.2.5.2.4. Kortison

6.2.5.2.5. Kortikosteron

6.2.6. Kelenjar pineal

6.2.6.1. melatonin

6.2.7. Pankreas

6.2.7.1. Insulin

6.2.7.2. Glukagon

6.2.8. Organ endokrin fungsi secondary

6.2.8.1. Timus

6.2.8.1.1. Timosin

6.2.8.2. Gonad

6.2.8.2.1. Testis

6.2.8.2.2. Ovarium

6.2.8.3. Ginjal

6.2.8.3.1. EPO

6.2.8.3.2. Kalsitriol

6.2.8.4. Jantung

6.2.8.4.1. ANP

6.2.8.4.2. BNP

6.2.8.5. Jaringan adiposa

6.2.8.5.1. Leptin

6.2.8.6. Organ saluran pencernaan

6.3. Klasifikasi (Struktur kimiawi)

6.3.1. Hidrofilik

6.3.1.1. Peptida

6.3.1.2. Amina

6.3.1.2.1. Katekolamin

6.3.1.2.2. Indolamin

6.3.2. Lipofilik

6.3.2.1. Tiroid

6.3.2.2. Steroid

6.3.2.2.1. Kortisol

6.3.2.2.2. Estrogen

6.3.2.2.3. Testosteron

7. Pengaruh pada fungsi

7.1. Pemrosesan hormon oleh sel endokrin

7.2. Pengangkutan hormon di dalam darah

7.3. Cara hormon berikatan dengan sel sasaran

8. SISTEM REPRODUKSI

8.1. PRIA

8.1.1. Organ

8.1.1.1. Gonad

8.1.1.1.1. Testis

8.1.1.2. Kelenjar asesorius

8.1.1.2.1. Kelenjar bulbourethra

8.1.1.2.2. Kelenjar prostat

8.1.1.3. Duktus

8.1.1.3.1. Uretra

8.1.1.3.2. Epididimis

8.1.1.4. Genitalia eksterna

8.1.1.4.1. Penis

8.1.1.4.2. Skrotum

8.2. WANITA

8.2.1. Organ

8.2.1.1. Gonad

8.2.1.1.1. Ovarium

8.2.1.2. Kelenjar asesorius

8.2.1.2.1. Bartholin

8.2.1.3. Duktus

8.2.1.3.1. Tuba falopii

8.2.1.3.2. Serviks dan Vagina

8.2.1.3.3. Uterus

8.2.1.4. Genitalia eksterna / vulva

8.2.1.4.1. Labia mayora

8.2.1.4.2. Labia minora

8.2.1.4.3. Klitoris

8.2.1.5. Payudara

8.2.1.5.1. Memproduksi ASI

8.3. SPERMATOGENESIS

8.4. OOGNESIS

8.5. SIKLUS MENSTRUASI

9. Seftia Yolanda 8881200006 Home Group B QBD-5