Integrasi dan Reintegrasi Steven XIB 28

1. Integrasi

1.1. Integrasi sosial merupakan suatu proses dimana unsur - unsur dalam masyarakat bersatu. Seperti yang diketahui bahwa indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari berbagai macam perbedaan seperti suku, budaya, kepercayaan atau agama, dan sebagainya. Dengan menyatunya berbagai perbedaan ini maka dalam lingkungan masyarakat menghasilkan kesepakatan berupa nilai dan norma yang berlaku.

1.2. Dengan menyatunya berbagai perbedaan tadi, maka dapat meningkatkan solidaritas antar masyarakat.

1.3. Terdapat berbagai macam integrasi sosial, diantaranya : Integrasi keluarga, suatu keluarga terdiri dari beberapa anggota yaitu ayah, ibu, dan anak. Masing - masing dari anggota keluarga tersebut memiliki peran dan tugas masing - masing. Seperti ayah bertugas untuk mencari nafkah, ibu bertugas mengurusi rumah tangga, anak bertugas untuk belajar. Dengan setiap anggota keluarga menjalankan tugas dan perannya masing - masing maka suatu keluarga tersebut dianggap berintegrasi. Integrasi asosiasi, suatu perkumpulan atau asosiasi terbentuk karena adanya kesamaan atau memiliki suatu tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap anggota keluarga menjalankan tugas serta perannya masing - masing.

2. Integrasi Sosial Dapat Terjadi Karena

2.1. Proses interaksi, merupakan suatu proses dimana antara individu dengan individu lainnya terjalin suatu hubungan. Dalam proses interaksi ini antara individu satu dengan individu lainnya telah melakukan suatu aktivitas yang sama.

2.2. Proses identifikasi, dalam proses ini individu mulai mengenal satu sama lain baik itu sifat atau karakter individu lainnya.

2.3. Kerjasama, setelah saling memahami karakter atau sifat satu sama lain. Disitu individu mulai adanya suatu rasa untuk saling membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

2.4. Proses akomodasi, dalam melakukan kerjasama dengan individu lainnya, terkadang pasti terjadi suatu konflik. Agar konflik tersebut tidak menyebabkan terjadinya suatu perpecahan maka diselesaikan melalui akomodasi.

2.5. Proses asimilasi, merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi adanya perbedaan antar individu.

2.6. Proses integrasi, merupakan suatu upaya yang dilakukan individu untuk menyesuaikan diri dengan unsur - unsur yang terdapat dalam lingkungan masyarakat.

3. Reintegrasi

3.1. Reintegrasi suatu upaya untuk mengembalikan nilai dan norma sosial yang sebelumnya telah ditinggalkan.

3.2. Biasanya hal ini terjadi karena sebelumnya telah terjadi suatu konflik.

3.3. Reintegrasi sosial ini dapat terjadi karena adanya konflik yang terjadi di masyarakat. Dimana nilai dan norma yang telah disepakati bersama tidak digunakan lagi.

3.4. Melalui reintegrasi sosial ini dibangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap nilai dan norma yang telah disepakati.

3.5. Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, membutuhkan waktu yang cukup lama.

4. Syarat-Syarat Integrasi Sosial

4.1. Antar anggota masyarakat dapat saling membantu dalam memenuhi kebutuhan. Dengan adanya rasa saling membutuhkan ini membuat masyarakat saling menjaga satu sama lain.

4.2. Adanya kesepakatan nilai dan norma dalam lingkungan masyarakat, agar perbedaan dalam masyarakat tidak menjadi hambatan satu sama lain.

4.3. Nilai dan norma yang telah disepakati oleh masyarakat dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama dan digunakan secara konsisten.

5. Faktor Penghambat Integrasi Sosial

5.1. Tidak memiliki rasa toleransi satu sama lain

5.2. Memiliki perasaan lebih benar dan lebih berkuasa dalam suatu kelompok

5.3. Tidak adanya keinginan dari individu untuk menjaga persatuan dan kesatuan

5.4. Masyarakat bersifat tertutup

5.5. Tidak dapat menerima perbedaan yang ada dalam masyarakat

6. Faktor Pendorong Terjadinya Integrasi Sosial

6.1. Adanya sikap keterbukaan

6.2. Memiliki rasa atau sikap toleransi

6.3. Adanya suatu sikap untuk saling menghargai satu sama salin