1. NABILLAH KARLA ISMAIL XI MIPA 1
2. jaringan yang sudah tidak mengalami pembelahan
3. Terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang mengandung kloroplas
4. Struktur Anatomi Daun
4.1. Epidermis Bawah
4.1.1. Di permukaan / sisi abaksial
4.1.2. Terdapat Stomata
4.2. Parenkim Palisade
4.2.1. Tidak mempunyai ruang antar sel
4.2.2. mengandung banyak kloroplas dalam jumlah besar
5. Parenkim Spons
5.1. Menyimpan gula dan asam amino yang disintesis di lapisan palisade
5.2. Terdapat Lobus (Rongga) yang terdapat antara sel dengan sel lainnya.
5.3. chlorenchyma bulat dan oval dengan ruang antarsel dan menonjol
6. Penyusun Utama
6.1. Trakeid
6.1.1. sel-sel tabung panjang dengan bentuk sempit serta ujung meruncing
6.2. Trakea
6.2.1. sel-sel tabung berdinding tebal
7. Jaringan Meristem
7.1. cara pembentukan
7.1.1. Promeristem
7.1.2. Meristem Primer
7.1.2.1. Jaringan yang sel-selnya berkembang secara langsung dari sel-sel embrionik.
7.1.3. Meristem Sekunder
7.1.3.1. Jaringan yang sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi.
7.2. berdasarkan letak
7.2.1. Meristem Interkalar (antara ruas)
7.2.1.1. jaraingan yang berfungsi untuk pembentukkan bunga
7.2.2. Meristem Apikal (ujung akar dan ujung batang)
7.2.2.1. jaringan yang berfungsi untuk pembentukkan tunas apikal
7.2.3. Meristem Lateral (samping)
7.2.3.1. jaringan yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder pada tumbuhan
7.3. merupakan jaringan yang masih mengalami pembelahan
8. Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air.
9. Jaringan Dewasa
9.1. Pelindung
9.1.1. Fungsi
9.1.1.1. Sebagai pelindung jaringan
9.1.1.2. Sebagai tempat pertukaran gas
9.1.2. Epidermis
9.1.2.1. Berkembang menjadi
9.1.2.1.1. Stoma
9.1.2.1.2. Sel Kipas
9.1.2.1.3. Litosit
9.1.2.1.4. Sel Silika
9.1.2.1.5. Sel Gabus
9.1.2.1.6. Trikoma
9.1.3. Gabus
9.2. Parenkim (Jaringan Dasar)
9.2.1. berdasarkan fungsinya
9.2.1.1. Parenkim air
9.2.1.1.1. Dapat menyimpan air
9.2.1.2. Parenkim penimbun
9.2.1.2.1. Dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
9.2.1.3. Parenkim udara
9.2.1.3.1. Mampu menyimpan udara karena ruang antar sel yang besar
9.2.1.4. Parenkim asimiliasi
9.2.1.4.1. Mengandung klorofil dan berfungsi untuk berfotosintesis.
9.3. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi
9.4. Pengangkut (Vaskuler)
9.4.1. Xylem (Pembuluh Kayu)
9.4.1.1. Mengangkut cairan dari akar maupun dari bagian lain menuju daun
9.4.2. Floem (Pembuluh Tapis)
9.4.2.1. Mengangkut hasil fotosintesis dari daun contohnya gula sukrosa dll menuju bagian tumbuhan lain
9.5. Jaringan Penyokong
9.5.1. Jaringan Kolenkim
9.5.1.1. Kolenkim
9.5.2. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan.
9.5.2.1. Skelerenkim
9.5.2.1.1. Serabut/Serat
9.5.3. Jaringan Sklerenkim
9.6. Sifat-sifat
9.6.1. a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri, b. Mempunyai ukuran sel yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem, c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel, d. Kadang-kadang selnya telah mati, e. Selnya telah mencapai penebalan dinding sesuai dengan fungsinya, f. Di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel.