1. Pengertian
1.1. Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup.
1.2. Keanekaragaman hayati disebut juga disebut Biodiversity.
2. Macam Macam
2.1. Keanekaragaman Tingkat Gen.
2.1.1. New Topic
2.1.2. merupakan variasi genetik dalam satu spesies. tingkat tersebut timbul karena setiap individu mempunyai bentuk gen yang khas. gen adalah mateti dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme.
2.1.3. Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan: Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan lain-lain. Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dan lain-lain.
2.2. Keanekaragaman Tingkat Spesies.
2.2.1. Merupakan keanekaragaman antar spesies dari satu famili. Keanekaragaman spesies bisa terjadi karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya.
2.2.2. Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan: Genus Panthera: singa (Panthera leo), harimau (Panthera tigris), jaguar (Panthera onca), leopard (Panthera pardus) Genus Bos: sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
2.3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem.
2.3.1. Keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman habitat, komunitas biotik dan proses ekologi di biosfer (daratan) atau lautan. Di bumi akan ditemukan makhluk hidup lain tidak hanya manusia. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.
2.3.2. Contoh keanekaragaman ekosistem : ekosistem sungai, ekosistem danau, ekosistem laut, ekosistem hutan bakau, ekosistem hutan hujan tropik, ekosistem padang rumput, dan ekosistem padang pasir.
3. Pengaruh
3.1. Dampak positif
3.1.1. 1. Reboisasi 2. Tebang Pilih 3. Pengendalian hama secara biologi.
3.2. Dampak Negatif
3.2.1. 1. Erosi 2. Perpindahan ladang 3. Penebangan liar 4. Industrialisasi
4. Usaha Perlindungan Alam
4.1. Secara Umum
4.1.1. 1. Taman Nasional 2. Perlindungan Alam Ketat 3. Perlindungan Alam Terbimbing
4.2. Secara Tujuan Tertentu
4.2.1. 1. Perlindungan Hutan 2. Perlindungan Botani 3. Perlindungan Suaka Margasatwa
5. Pelestarian
5.1. Pelestarian Situ
5.1.1. Merupakan pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya.
5.1.2. Contoh: Taman Nasional Ujung Kulon (Jawa Barat), Taman Nasional Tanjung Puting.
5.2. Pelestarian Ex Situ
5.2.1. Merupakan pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya.
5.2.2. Contoh : kebun botani, kebun koleksi.