1. UNSUR
1.1. 1. Rona dan Warna
1.1.1. Rona merupakan tingkat kecerahan atau kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.
1.2. 2. Bentuk
1.2.1. Bentuk merupakan cerminan kerangka obyek, baik bentuk umum maupun bentuk rinci.
1.3. 3. Ukuran
1.3.1. Unsur-unsur yang termasuk dalam ukuran adalah jarak, luas, volume, ketinggian tempat, dan kemiringan.
1.4. 4. Tekstur
1.4.1. tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual.
1.5. 5. Pola
1.5.1. Pola merupakan kecenderungan bentuk suatu obyek.
1.6. 6. Bayangan
1.6.1. Bayangan berfungsi untuk membantu identifikasi obyek secara visual, terutama berhubungan dengan obyek yang mempunyai ukuran tinggi.
1.7. 7. Situs
1.7.1. Situs adalah tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya.
1.8. 8. Asosiasi
1.8.1. Asosiasi merupakan keterkaitan antara obyek satu dengan obyek yang lain.
1.9. 9. Konvergensi Bukti
1.9.1. Konvergensi bukti adalah penggunaan beberapa unsur interpretasi citra sehingga lingkupnya semakin menyempit ke arah satu kesimpulan tertentu.
2. INTERPRETASI
2.1. 1. Deteksi
2.1.1. Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit
2.2. 2. Identifikasi
2.2.1. Mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri spektral, spasial dan temporal.
2.3. 3. Analisis
2.3.1. Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama
3. KOMPONEN
3.1. 1. Sumber Tenaga
3.1.1. Tenaga alamiah digunakan dalam proses penginderaan jauh sistem pasif, sementara tenaga buatan digunakan dalam proses penginderaan jauh sistem aktif
3.1.2. Tenaga elektromagnetik tersebut dapat berupa panas dan sinar matahari. Matahari memancarkan gelombang elektromagnetik secara radiasi, baik itu melalui atmosfer maupun ruang hampa.
3.2. 2. Atmosfer
3.2.1. Bagian dari gelombang elektromagnetik yang bisa menembus lapisan atmosfer disebut sebagai jendela atmosfer
3.3. 3. Objek
3.3.1. Interaksi tenaga elektromagnetik dengan benda-benda yang ada di permukaan bumi terjadi dalam empat bentuk, yaitu penerusan, pantulan, scattering, dan penyerapan. Interaksi tenaga dengan obyek inilah yang kemudian direkam oleh sensor.
3.4. 4. Sensor
3.4.1. sensor merupakan alat perekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek di permukaan bumi. Sensor dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sensor aktif dan sensor pasif. Masing-masing terdiri atas sensor fotografi dan sensor non-fotografi.
3.5. 5. Wahana
3.6. 6. Citra
3.6.1. 1. Foto
3.6.2. 2. Non Foto
4. PENGERTIAN
4.1. Pengukuran atau akuisisi data suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal
5. MANFAAT
5.1. 1. Bidang Kelautan
5.1.1. mengamati karakteristik pasang surutnya gelombang laut
5.1.2. memantau potensi sumber daya laut
5.1.3. memetakan perubahan pantai, sedimentasi
5.1.4. memetakan posisi upwelling dan persebaran suhu permukaan
5.2. 2. Bidang Hydrologi
5.2.1. Pemantauan daerah aliran sungai
5.2.2. Pemetaan sungai dan juga studi sedimantasi sungai
5.2.3. Pemantauan luas daerah intensitas banjir
5.3. 3. Bidang Klimatologi
5.3.1. Melakukan perekaman terhadap pola awan guna mengetahui bidang pergerakan tekanan udara.
5.3.2. Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan kandungan air dalam udara
5.3.3. Mengamati sistem/pola angin permukaan.