1. Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan besar di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh mesin.
2. LATAR BELAKANG
2.1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persetujuan parlemen.
2.2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga sangat menunjang industri tekstil.
2.3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.
2.4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha.
2.5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah.
2.6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.
3. BERBAGAI JENIS PENEMUAN
3.1. Penemuan bor benih oleh Jethro Tull pada tahun 1701 yang meningkatkan produktivitas di sektor pertanian Eropa Barat.
3.2. Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733) yang mampu melakukan proses pemintalan secara cepat.
3.3. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769), dipatenkan pada tahun 1770. Dengan alat ini seseorang dapat memintal dengan delapan senar dalam satu kali putaran sehingga memungkinkan produksi berlipat ganda.
3.4. Mesin tenun ciptaan Edmund Cartwight (1785). Temuan ini membuat kemacetan dalam industri tekstil (lantaran jumlah pemintal dan penenun tidak seimbang) teratasi.
3.5. Cotton Gin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Eli Whitney (1793). Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.
4. JUAND IMANUEL GULTOM(19) XI IPS B
5. PERKEMBANGAN
5.1. Sistem Domestik
5.1.1. Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industry). Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri.
5.2. Manufakturosi
5.2.1. Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.
5.3. Sistem Pabrik
5.3.1. Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota.
6. DAMPAK
6.1. Akibat di bidang ekonomi
6.1.1. Barang melimpah dan harga murah
6.1.2. Perusahaan kecil gulung tikar
6.1.3. Perdagangan makin berkembang
6.1.4. Transportasi semakin lancar
6.2. Akibat di bidang sosial
6.2.1. Berkembangnya urbanisasi
6.2.2. Upah buruh rendah
6.2.3. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
6.2.4. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
6.2.5. Munculnya revolusi sosial
6.3. Akibat di bidang politik
6.3.1. Munculnya gerakan sosialis
6.3.2. Munculnya partai politik
6.3.3. Munculnya imperialisme modern