Get Started. It's Free
or sign up with your email address
DNA & PROTEIN by Mind Map: DNA & PROTEIN

1. Jenis Protein Berdasarkan Strukturnya

1.1. Primer

1.1.1. menggambarkan sekuens linear residu asam amino dalam suatu protein

1.1.2. asam amino yang diikat denganikatan peptida membentuk polipeptida

1.2. Sekunder

1.2.1. menggambarkan kumparan dan lipatan dari rantai panjang polipeptida yang terjadi akibat ikatan hidrogen berulang ditulang polipepida

1.2.2. atom H+ lemah melekat dengan N berafinitas dengan O pada ikatan peptidanya dan terus berulang di wilayah yang relatif panjang

1.2.3. dibagi atas 2 jenis

1.2.3.1. Struktur heliks alfa

1.2.3.1.1. kumparan halus yang dipertahankan oleh ikatan H diantara setiap asama amino keempat

1.2.3.1.2. Berbentuk gelombang siklik

1.2.3.1.3. Contoh: a-keratin pada rambut

1.2.3.2. Lembaran berlipat beta

1.2.3.2.1. dua atu lebih wilayah rantai polipeptidayang bersisian dihubungkan oleh ikatan H diantara bagian-bagian kedua tulangpunggung polipeptida yang paralel

1.2.3.2.2. Berbentuk lipatan yang elastis,merentang dan spiral

1.2.3.2.3. Contoh: transtiren pada protein fibrosa pada sutra laba-laba

1.3. Tersier

1.3.1. pelipatan asam amino sekunder secara tertumpuk yang diakibatkan adanya interaksi hidrofobik antara rantai asam amino dan rantai sampingannya

1.3.2. Terjadi ikatan Van Der Walls pada sisi hidrphobik dan ikatan H pada sisi polar dan ikatan ionik pada sisi bermuatan

1.3.3. Terjadi ikatan antara gugus Sulfhidril yang disebut Jembatan Dsiulfida (-S-S-)

1.4. Kuarter

1.4.1. Beberapa rantai polipeptida yang teragregasi menjadi satu makomolekul fungsional

1.4.2. Contoh: serat kolagen dan hemoglobin

2. Fungsi Telomer dalam Melindungi DNA

2.1. Telomer

2.1.1. Letak Telomer

2.1.1.1. Segmen DNA, terletak pada ujung kromosom sel eukariot

2.1.2. Fungsi Telomer

2.1.2.1. Untuk melindungi DNA dari kerusakan dan mempertahankan kestabilan kromosom

2.1.3. Strukutur Telomer

2.1.3.1. Tersusun dari urutan basa-basa nukleotida dengan motif tertentu yang berulang-ulang ratusan hingga ribuan kali.

2.1.4. Enzim Telomerase

2.1.4.1. Enzim yang menambahkan urutan DNA berulang ("TTAGGG" pada semua vertebrata) di ujung 3' utas DNA pada anggota telomer, yaitu anggota ujung kromosom eukariota. Telomer benar isinya bahan DNA rapat dan memberikan kestabilan pada kromosom.

2.2. Proses Terjadinya

2.2.1. Terjadinya proses menua (aging) berhubungan dengan pemendekan telomer.

2.2.1.1. Pada manusia panjang telomer memendek secara proporsional sesuai dengan umur.

2.3. Sebab

2.3.1. Memendeknya telomer menstimulasi sinyal yang menyebabkan sel berhenti membelah

2.3.1.1. Hal inilah yang diduga kuat penyebab mortalitas atau kematian.

3. Jenis Mutasi DNA

3.1. Point Mutation

3.1.1. Substitution

3.1.1.1. Satu basa salah ditambahkan selama replikasi dan menggantikan pasangan pada posisi yang sesuai pada untai komplementer

3.1.1.1.1. memiliki 2 jenis

3.1.2. Insertiton

3.1.2.1. Satu atau lebih nukleotida tambahan dimasukkan ke dalam DNA yang bereplikasi

3.1.3. Deletion

3.1.3.1. Satu atau lebih nukleotida dilewatkan selama replikasi atau dihilangkan

3.2. Penyebab Mutasi

3.2.1. terjadi eror ketika replikasi DNA

3.2.2. terjadi eror ketika rekombinasi DNA

3.2.3. bahan kimia berbahaya

3.2.4. Radiasi

3.3. Kaitan dengan proses penuaan

3.3.1. DNA kromosom eukariotik memiliki bagian yang disebut telomere. Telomere tidak mengandung gen dan berada di kedua ujung DNA. Telomer mempunyai fungsi utama yaitu untuk melindungi DNA dari kerusakan dan juga berperan penting pada replikasi DNA sehingga telomer berperan dalam mempertahankan kestabilan kromosom pada setiap pembelahan sel.

3.3.2. Tidak berfungsinya telomere dengan baik, menyebabkan terjadinya kerusakan pada DNA. Kerusakan tersebut, seperti terputusnya DNA yang mengandung gen dapat menyebabkan mutasi. salah satunya adalah mutasi somatik, yaitu mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi tersebut dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan beberapa masalah medis seperti kanker.

4. Analisis DNA dan Protein

4.1. Analisis Protein

4.2. Analisis DNA

4.2.1. Mitochondrial Analysis

4.2.1.1. Menganalisis DNA yang ditemukan di mitokondria

4.2.2. Y-Chromosome Analysis

4.2.2.1. Menganalisis DNA menggunakan kromosom Y yang diturunkan oleh Ayah ke anak laki-lakinya

4.2.3. Short Tandem Repeat (STR) Analysis

4.2.3.1. Menganalisis daerah tertentu (lokus) yang ditemukan pada nuclear DNA

4.2.4. Polymerase Chain Reaction (PCR)

4.2.4.1. Menggunakan enzim polimerase untuk mereplikasi daerah DNA dalam tabung reaksi

4.2.5. Fluorescence in situ hybridization (FISH)

4.2.5.1. Mengekspos kromosom ke urutan DNA kecil yang disebut probe yang memiliki molekul fluoresen yang melekat padanya