Sejarah Perkembangan Ejaan di Indonesia (1)

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Sejarah Perkembangan Ejaan di Indonesia (1) by Mind Map: Sejarah Perkembangan Ejaan di Indonesia (1)

1. Bahasa Indonesia yang sudah dipilih, kemudian tata bahasa dan kamus piawai juga diciptakan

2. Ejaan adalah aturan menulis kata-kata dengan huruf atau kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya menurut disiplin ilmu bahasa

3. Bahasa Indonesia dikembangkan karena salah satu logat bahasa Melayu yang digunakan sebagai lingus franca

4. Bahasa Melayu kuno berasal dari kebudayaan Budha serta Melayu klasik dan menjadi bahasa yang digunakan dalam kebudayaan Islam

5. Inskripsi ditulis dengan huruf sanskrit atas perintah Raja Sriwijaya

6. Selepas tahun 1972, EYD dicanangkan. Ejaan dua bahasa serumpun yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Melayu semakin distandardisasikan

7. Awal penyempurnaan ejaan, bahasa Indonesia ditulis dengan tulisan Latin-Romawi mengikuti ejaan Belanda

8. Awal penciptaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928

9. Jenis - jenis ejaan di Indonesia

9.1. Ch. Van Ophuysen

9.1.1. Ditetapkan tahun 1901

9.1.2. Meliputi penulisan huruf "u" yang ditulis dengan huruf "oe"

9.2. Soewandi

9.2.1. Ditetapkan tahun 1947

9.2.2. Pergantian ejaan seperti huruf "oe" yang diganti dengan huruf "u"

9.3. Melindo

9.3.1. Ditetapkan tahun 1954

9.3.2. Tahun 1959, perjanjian persahabatan antara Republik Indonesia dan Persekutuan Tanah Melayu

9.4. Ejaan yang Disempurnakan

9.4.1. Tanggal 16 Agustus 1972, berlaku sistem Ejaan Rumi Bersama

9.4.2. Tanggal 17 Agustus 1972, diresmikan aturan ejaan baru

9.4.3. Tahun 1987, kedua pedoman direvisi

9.5. PUEBI

9.5.1. Penambahan huruf vokal

9.5.2. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang

9.5.3. Bahasa Melayu kuno berasal dari kebudayaan Budha serta Melayu klasik dan akhirnya menjadi bahasa yang digunakan dalam kebudayaan Islam

9.5.4. Penulisan huruf tebal tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan

9.5.5. Penggunaan partikel pun

9.5.6. Penggunaan bilangan pada EBI

9.5.7. Penggunaan titik koma

9.5.8. Penggunaan tanda hubung

9.5.9. Penggunaan tanda kurung

9.5.10. Penggunaan tanda elipsis