Pemberontakan RMS
by Ika Febriana
1. Puncak Pemberontakan
1.1. RMS melakukan proklamasi pada tanggal 25 April 1950
2. Tokoh-tokoh
2.1. Pendiri : Dr. Cristian Soumokil
2.2. Pimpinan pertama : Prof. Johan Manusama
2.3. Pimpinan Kedua : Frans Tutuhatunewa
2.4. Dukungan : Pasukan KNILKNIL
3. Dampak Pemberontakan
3.1. 1. Dampak yang sangat jelas terlihat dari adanya pemberontakan RMS adalah banyaknya korban jiwa yang berjatuhan dan juga adanya kerusakan materiil.
3.2. 2. Pemberontakan yang terjadi menimbulkan kericuhan dan juga ancaman tidak hanya bagi kestabilan Indonesia saja, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi masyarakat
4. Tujuan
4.1. Melepaskan diri dari indonesia kemudian mendirikan negara sendiri yaitu Republik Maluku Selatan (RMS)
5. Awal Mula Pergerakan
5.1. Terjadi akibat perkelahian antara anggota PIM yang pro-Republik dengan anti-Republik hal ini didukung oleh pasukan khusus asal Ambon yang telah di provokasi oleh Soumokil.
6. Latar Belakang
6.1. 1. Kekecewaan para bekas prajurit KNIL atas kebijakan pemerintah.
6.2. 2. Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan.
6.3. 3. Keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan.
7. Penumpasan
7.1. 1. Secara damai Mengirim Dr. J. Leimena, Ir. Putuhena, Pellaupessy &Dr. Rehatta ke Ambon dengan korvet Hang Tuah pada 27 April 1950
7.2. 2. Blokade Laut (memaksa agar bersediaberunding) Pada 18 Mei- 14 Juli 1950, semua perairan Maluku diawasi& kapal pemberontak dihancurkan, namun gagal berunding dengan Soumokil
7.3. 3. Dengan operasi militer GOM IV