Journey of Indonesia : AWAL KEMERDEKAAN (1)

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Journey of Indonesia : AWAL KEMERDEKAAN (1) by Mind Map: Journey of Indonesia : AWAL KEMERDEKAAN (1)

1. Usaha Soeharto untuk melancarkan PEPERA melalui kebijakan, pendekatan, dan ancaman adalah mengutus Ali Moertopo untuk mengamankan suara rakyat Papua. ntuk menarik hati rakyat Papua, Ali Moertopo menggunakan langkah persuasif.

2. Serba - Serbi Tokoh Papua, Nasional, dan PEPERA

2.1. Soeharto sangat Pragmatis karena Soeharto memandang

2.2. Perubahan strategi PEPERA oleh pemerintah Indonesia

2.3. Hadirnya Abdurrahman Wahid dan efek yang ditimbullkan bagi masyarakat Papua

2.4. Munculnya seorang Frans Kaisiepo sebagai "The Hero of Papua"

3. PEPERA

3.1. Hadirnya Freeport McMoran

3.1.1. Setelah Perjanjian New York terjadi, AS menyuruh Belanda untuk melepaskan Irian Barat. Tetapi sebagai gantinya, AS akan menguasai kekayaan alam emas dan mineral di Irian Barat membuat perusaahan pertambangan yang bernama Freeport McMoRan Copper and Gold dan AS memberi 718 juta dollar AS kepada Indonesia.

3.2. Efek yang Dirasakan masyarakat Irian Barat dari PEPERA

3.2.1. Sumber daya alam Papua dieksploitasi oleh perusahaan asing

3.3. Kontroversi Apa dari Peristiwa yang Terjadi dan Kapan Kontroversi Terjadi

3.3.1. Pada tahun 1969, hasil permusyawarahan Pepera dan Perjanjian New York tidak adil dan banyak kecurangan

3.4. Salah satunya dengan mengirimkan sejumlah besar pasokan barang kebutuhan pokok dan hadiah-hadiah menarik untuk kepala-kepala suku dan masyarakat tanah Papua, seperti:

3.4.1. Bir

3.4.2. Tembakau

3.4.3. Bahan pokok lainnya

3.5. Jusuf Wanandi yang kala itu menjadi asisten Ali Moertopo, mengungkapkan, barang-barang yang dikirim ke Papua merupakan kesukaan warga setempat sejak zaman Belanda.

4. Irian Barat

4.1. Irian adalah singkatan dari "Ikut Republik Indonesia Anti Nederland"

4.2. Lamanya durasi ditundanya masalah ini adalah 12 tahun

4.3. Amerika Serikat datang ke Irian untuk mencegah Indonesia agar tidak jatuh ke dalam pengaruh komunis

4.4. Perjanjian New York

4.4.1. Belanda harus menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963.

4.4.2. United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) yang dibentuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

4.4.3. Belanda juga harus menarik pasukannya dari Irian Barat. Sementara pasukan Indonesia diperbolehkan bertahan namun di bawah koordinasi UNTEA.

5. Awal Kemerdekaan : "Merdeka ga merdeka"

5.1. Saat Indonesia merdeka, kondisi politik, ekonomi dan kewarganegaraan bangsa Indonesia sangat tidak stabil.

5.2. Banyak sekali terjadi kekacauan saat awal kemerdekaan, kekacauan yang terjadi saat kemerdekaan adalah

5.2.1. Anomie

5.2.1.1. Menurut sosiolog Émile Durkheim, anomie adalah suatu kondisi sosial dimana terjadi disintegrasi atau hilangnya norma-norma dan nilai-nilai yang sebelumnya ada dalam masyarakat.

5.2.1.2. Anomie pada kondisi awal kemerdekaan adalah transisi dari negara yang dijajah menjadi negara merdeka membuat kekacauan di negara

5.2.1.2.1. Indonesia telah dijajah selama 436 tahun oleh bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris dan Jepang

5.2.1.2.2. Masyarakat Indonesia mengalami kebingungan karena sudah biasa dijajah dan diatur oleh negara-negara yang menjajah Indonesia

5.2.1.2.3. Setelah merdeka, Jepang menyerah dan menyerahkan Asia Tenggara kepada sekutu. Vietnam direbut oleh Prancis, Filipina direbut oleh Spanyol dan juga AS, Malaysia dan Singapura direbut oleh Inggris dan Indonesia direbut kembali oleh Belanda.

5.2.2. Agresi Militer

5.2.2.1. Belanda melakukan 2 Agresi Militer untuk mengambil alih Pulau Jawa

5.2.2.1.1. Agresi Militer 1 (21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947)

5.2.2.1.2. Agresi Militer 2 (19 Desember 1948 - 20 Desember 1948)

5.2.3. Inflasi

5.2.3.1. Inflasi adalah peristiwa kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu

5.2.3.2. Terjadi Inflasi besar-besaran di Indonesia karena terdapat 4 mata uang yang teredar, yaitu:

5.2.3.2.1. Oeang Republik Indonesia (ORI)

5.2.3.2.2. Gulden Belanda

5.2.3.2.3. Yen Jepang

5.2.3.2.4. Mata uang NICA

5.2.3.3. Tingkat kematian menjadi tinggi di Indonesia pada saat itu karena kelaparan yang hebat (harga bahan pokok dan makanan sangat tinggi)

5.2.4. Invasi Jerman

5.2.4.1. Jerman Nazi mencoba menduduki Belanda, Prancis, Belgia dan negara lainnya

5.2.4.2. Tetapi, Belanda menang melawan Jerman dan kemenangan ini membuat Belanda ingin menjajah Indonesia kembali

6. KMB

6.1. Konferensi Meja Bundar (KMB) terjadi di Ridderzaal, Den Haag, Belanda pada tahun 1949

6.2. Isi Perjanjian KMB

6.2.1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS)

6.2.2. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS

6.2.3. APRIS (Angkatan Perang RIS) disetujui sebagai organisasi kesenjataan satu-satunya yang dimiliki RIS dan anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dimasukkan dalam pasukan APRIS/TNI

6.2.4. RIS dan Kerajaan Belanda akan mengadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda

6.3. Efek dari KMB

6.3.1. Indonesia belum diakui oleh Belanda sebagai negara berdaualat

6.3.2. Hutang pemerintah Belanda sejak tahun 1942 sebesar 4,3 miliar gulden menjadi tanggungan pemerintah RIS

6.3.3. Politik divide et impera terjadi karena status RIS adalah Republik Otonom Belanda dan negara bagian mudah dipecah-belah

6.4. Solusi dari Presiden untuk Menyelesaikan Permasalahan KMB

6.4.1. Soekarno melakukan tambal sulam dengan cara meminjam kepada negara komunis untuk membayar hutang Belanda

6.4.2. Soekarno membuat proposal penolakan membayar utang Belanda sampai tahun 1949