Surveilans Bencana

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Surveilans Bencana by Mind Map: Surveilans Bencana

1. Manjemen Gizi Pada Saat Bencana

1.1. Mencegah timbulnya masalah gizi terutama pada kelompok rentan

1.2. Mencegahb terjadinya mortalitas dan morbiditas akibat masalah gizi

1.3. Memastikan tersedianya pelayanan gizi di lokasi terdampak

1.4. Memastikan pelayanan gizi terintegrasi dengan program/ sektor terkait

2. Kesehatan Lingkungan Dalam Bencana

2.1. Peran Air bersih dan Air minum ketika Terjadi bencana

2.1.1. Pengenalan masalah penyediaan air bersih

2.1.2. Penerapan baku mutu penyediaan air bersih

2.1.3. Pelaksanaaan langkah-langkah pengawasan masalah penyediaan air bersih

2.1.4. Pemahaman masalah jangka panjang dalam penyediaan air bersih

2.2. Masalah Pangan jika terjadi bencana

2.2.1. Pengenalan masalah penyediaan makanan

2.2.2. Penerapan baku mutu penyediaan makanan

2.2.3. Pelaksanaaan langkah-langkah pengawasan masalah penyediaan makanan

2.2.4. Pemahaman masalah jangka panjang dalam penyediaan makanan

2.3. Perumahan dan Pemukiman ketika terjadi bencana

2.4. Pengendalian Penyakit menular ketika terjadi bencana

2.5. pengelolaan eksreta dan air limbah ketika terjadi bencana

2.6. Pengendalian vektor ketika terjadi bencana

2.7. pengendalian sampah padat

3. Manajemen Air dan Hygiene Sanitasi Pada Bencana

3.1. Pengadaan air, tolak ukur: persediaan air harus cukup, waktu antri disebuah sumur tidak lebih dari 15 menit, untuk mengisi wadah 20 liter tidak lebih dari 3 menit

3.2. Kualitas air, tolak ukur : air disalurkan melalui pipa-pipa kepada penduduk yang jumlahnya lebih dari 10.000 orang

3.3. Prasarana dan perlengkapan, tolak ukur : Bila harus ada prasrana pencucian pakaian dan peralatan rumah tangga satu bak paling banyak dipakai oleh 100 orang

3.4. Pembuangan kotoran manusia, tolak ukur : Tiap jamban digunakan paling banyak 20 orang

3.5. Pengelolaan limbah padat, tolak ukur :Sampah rumah tangga dibuang dari pemukiman atau dikubur

3.6. Pengelolaan limbah cair, tolak ukur : Tidak terdapat air yang menggenang disekitar titik-titik pengambilan/sumber air untuk keperluan sehari-hari maupun disekitar tempat pemukiman